Novo Amor Jadi Penata Musik untuk Film Pendek "Earth Defender" yang Angkat Kisah Alam di Kalimantan

adem banget suaranya :(((

Novo Amor (indiefolk.online)
Tue, 19 Nov 2024

Musisi multi-instrumentalis asal Wales, Novo Amor, ikut berkontribusi menjadi penata musik untuk film pendek "Earth Defender", yang merupakan karya Kynan Tegar dari Sungai Utik, Kalimantan, yang diproduksi bersama Studio Birthplace.

"Saya merasa terhormat menjadi bagian dari proyek ini, "Earth Defender", sebuah film pendek yang dibuat oleh @studiobirthplace dan @kynantegar, seorang pembuat film adat dari suku Sungai Utik di Kalimantan" tulis Novo Amor dalam akun Instagramnya @novoamor pada hari kamis (14/11/2024).

"Film ini menceritakan kisah mereka yang berada di garis depan krisis iklim dan harga yang harus mereka bayar untuk melindungi komunitas dan alam mereka. Mereka adalah garis pertahanan terakhir kita: kita harus berdiri bersama mereka" tutupnya.

Heckler Singapore, bersama Studio Birthplace, merilis film pendek "Earth Defender", yang menceritakan perjuangan melindungi alam sekaligus menyoroti pengorbanan besar yang sering tak terlihat.

Film ini mengungkap kenyataan tragis bahwa setiap 48 jam, seorang pembela lingkungan dari komunitas adat dilaporkan hilang atau terbunuh saat menjaga ekosistem penting dunia.

Mengambil latar di komunitas sungai Utik, Kalimantan Barat, "Earth Defender" bercerita tentang seorang ayah dan anak yang berjuang mempertahankan hutan hujan, rumah mereka yang penuh kehidupan. 

Film ini disutradarai oleh Studio Birthplace dan Kynan Tegar, seorang sineas muda berusia 19 tahun dari komunitas adat, dengan musik emosional dari Novo Amor dan efek visual luar biasa hasil kerja Heckler Singapore. 

Di bawah pimpinan Cody Amos, tim VFX Heckler Singapore menghadirkan adegan kehancuran hutan yang tampak nyata dan menyentuh. 

Film ini menampilkan momen-momen dramatis, seperti pertempuran simbolis, langit malam yang menenangkan, hingga adegan kuat di mana pepohonan melipat dan bumi terbuka, menggambarkan perjalanan sang ayah menuju akhirat. 

Film musik "Earth Defender" tidak hanya memukau secara visual, tetapi juga mengingatkan kita akan pentingnya melindungi alam dan kehidupan yang bergantung padanya.

Proyek ini dikerjakan menggunakan rekaman drone langsung di lokasi, dan pengolahan 3D/2D, serta perpaduan properti fisik dan CGI, yang mana efek visual dalam film ini dengan jelas menggambarkan skala deforestasi.

Dari pengambilan gambar udara yang memperlihatkan kehilangan hutan secara masif hingga visual CGI burung yang jatuh dari langit, efek tersebut memperkuat penggambaran kehancuran lingkungan dan perjalanan tokoh utama menuju akhirat.

Mengenai filosofi di balik film ini, sutradara Studio Birthplace, Jorik Dozy dan Sil van der Woerd, menjelaskan bahwa suara komunitas adat dan para pembela lingkungan harus diperkuat karena mereka berada di garis depan dalam krisis iklim dan hak asasi manusia.

“Kami menghabiskan waktu sebulan penuh, yang sebagian besar terputus dari internet, mandi pagi di sungai, dan menikmati malam di lantai kayu panjang yang nyaman di rumah panjang, di tengah-tengah komunitas,” ujar Sil van der Woerd yang dikutip melalui laman Branding In Asia pada hari Kamis (14/11/2024).

“Kami belajar banyak, bukan hanya sebagai pembuat film, tetapi juga secara spiritual, karena kami mulai melihat betapa jauhnya budaya Barat yang individualistis telah menyimpang dari hidup selaras dengan alam" ucap van der Woerd.

"Dalam banyak hal, kami menjadi murid, belajar apa arti menjadi bagian dari masyarakat adat. Film ini tentang masalah nyata yang terjadi di dunia kita, kriminalisasi, dan pembunuhan para pembela lingkungan,” kata sutradara bersama, Kynan Tegar.

“Masyarakat adat yang berjuang untuk tanah, hutan, dan sungai mereka sering kali memberikan pengorbanan terbesar, yaitu nyawa mereka sendiri. Ada komunitas yang seluruh mata pencahariannya telah dirampas. Bagian penting dari identitas mereka, alam di sekitar mereka, diambil dan direnggut. Itu adalah kisah yang sangat dekat dengan saya, dan itulah cerita yang ingin kami sampaikan.” tutupnya.

Berita Lainnya