Salut sama Grammy Awards!
Grammy Awards dapat dikatakan menjadi yang penghargaan paling bergengsi di industri musik. Banyak musisi yang ingin karya mereka diakui dunia lewat penghargaan ini dan banyak juga yang mengembangkan karya musik dibantu oleh penggunaan teknologi terbaru sampai artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan.
Dengan banyaknya musik yang diproduksi oleh AI, CEO Grammy Awards, Harvey Mason Jr. menjelaskan batasan kelayakan yang ditetapkan sebagai pedoman bagi musik yang dibuat oleh AI dalam Grammy Awards, Kawula Muda.
“Ini pernyataan utama yang super mudah: AI, atau musik yang mengandung elemen buatan AI, benar-benar memenuhi syarat untuk masuk dan dipertimbangkan dalam nominasi Grammy,” ujar Harvey Mason kepada AP.
Meski begitu, Harvey menjelaskan jika Grammy Awards tidak akan memberi nominasi Grammy atau Grammy kepada AI, Kawula Muda.
Harvey menegaskan, memberikan nominasi kepada musik buatan AI adalah hal yang tak akan terjadi.
“Kami tidak ingin melihat teknologi menggantikan kreativitas manusia,” tambahnya.
“Kami ingin memastikan teknologi meningkatkan, menghiasi, atau menambah kreativitas manusia. Jadi itulah mengapa kami mengambil sikap khusus ini dalam siklus penghargaan ini.”
Recording Academy atau Grammy Awards sendiri sudah mempertimbangkan beberapa pendekatan untuk menetapkan parameter yang lebih kuat untuk aturan baru kategori penampilan, penulisan lagu, dan komposisi, Kawula Muda.
Misalnya, jika vokal utama sebuah lagu dibawakan oleh AI atau program pemodelan suara, hal tersebut tidak akan memenuhi syarat dalam kategori Best Solo Performance atau Performance serupa, tetapi memenuhi syarat dalam kategori penulisan lagu karena terdapat kontribusi manusia yang signifikan dalam menulis liriknya.
Hal tersebut juga berlaku jika sebuah lagu dinyanyikan dan dibawakan oleh manusia, tetapi AI yang menulis lirik atau lagunya, lagu tersebut tidak akan memenuhi syarat dalam komposisi atau penulisan lagu, Kawula Muda.
"Sebuah karya yang tidak mengandung kepenulisan manusia tidak memenuhi syarat dalam kategori apa pun," tulis aturan Recording Academy atau Grammy Awards
Lebih lanjut, Harvey menegaskan jika penting untuk memperbarui peraturan Grammy Awards di tengah pertumbuhan AI yang sangat pesat di industri musik.
Tidak hanya mempersiapkan kehadiran AI di industri musik saat ini, Harvey juga bersiap untuk mempersiapkan masa depan, Kawula Muda.
"Jika teknologi itu keluar lima atau 10 tahun, kami mungkin akan terus berusaha memasukkan bahasa ke dalam aturan," katanya kepada Rolling Stone beberapa waktu yang lalu.
“Tetapi karena prevalensi dan relevansi topik serta gaya kreativitas yang terjadi, saya yakin kami dapat melihat AI berpartisipasi dalam lagu yang sedang kami proses tahun ini atau tahun depan.”
Kawula Muda, menurut lo gimana, nih? AI kayak dapat penghargaan enggak, sih?