Siapa yang merinding denger lagu ini?
Kawula Muda, lagu “Lingsir Wengi” dianggap sebagai sebuah lagu yang memiliki aura mistis dan horor. Tidak sedikit, banyak orang percaya jika lagu “Lingsir Wengi” dapat mengundang atau memanggil arwah.
Selain dianggap bisa memanggil arwah, hantu, atau setan, lagu “Lingsir Wengi” juga memiliki alunan musik yang membuat merinding para pendengarnya.
Lantas, apa makna sebenarnya di balik lagu “Lingsir Wengi”?
“Lingsir Wengi” sebenarnya adalah lagu romantis yang diciptakan oleh seniman asal Solo, Sukap Jiman (2022) pada tahun 1995.
Lagu berbahasa Jawa tersebut rupanya diciptakan Sukap untuk mengungkapkan rasa rindunya kepada sang istri yang telah meninggal dunia, Waliem.
"Itu saat saya merasakan puber kedua, pengalaman pribadi saya. Semua lagu yang saya tulis adalah pengalaman pribadi," tuturnya sembari tertawa. "Dua hari saya ciptakan lagu itu, itu mengisahkan kerinduan seorang kekasih. Hingga malam hari yang sunyi belum bisa tidur," imbuh Sukap melansir Detik saat diwawancara 2021 lalu.
Lagu “Lingsir Wengi” yang dipopulerkan oleh Nurhana hingga Didi Kempot tersebut diciptakan Sukap yang berprofesi sebagai pengamen.
Sebagai pengamen, Sukap sering menciptakan lagu sendiri, Kawula Muda.
Meski lagu “Lingsir Wengi” ciptaannya mulai naik daun sejak dibawakan Nurhana, Sukap Jiman tetap menekuni pekerjaannya sebagai pengamen jalanan hingga tua.
Seiring berjalannya waktu, lagu “Lingsir Wengi” dibuat versi horor dengan lirik dan makna yang berbeda, Kawula Muda.
Lagu “Lingsir Wengi” yang mungkin akrab di telinga lo saat ini adalah lagu yang kerap menjadi soundtrack film horor Indonesia yang populer.
Beberapa sumber menyebutkan, jika sebenarnya lagu “Lingsir Wengi” diciptakan oleh Sunan Kalijaga, Kawula Muda.
Lagu “Lingsir Wengi” sendiri diciptakan oleh Sunan Kalijaga untuk menolak bala dan menghindari gangguan jahat para makhluk halus.
Sebab dilantunkan menggunakan bahasa Jawa, banyak yang tidak memahami lirik sebenarnya, loh. Apa lagi, iringan gamelan dan pakem Durma dari gending Jawa yang terkesan suram sukses menyayat hati seseorang.
Saat ini, lagu “Lingsir Wengi” bahkan pernah diangkat dalam film karya Rizal Mantovani berjudul Tembang Lingsir.
Tidak hanya itu, film Kuntilanak yang dibintangi Julie Estelle pada 2006 lalu juga menggunakan lagu ini, Kawula Muda. Sama seperti dengan film The Doll 2 dan Mangkujiwo 2.
Meski begitu, dosen Karawitan Institut Seni Indonesia (ISI) Solo, Danis Sugiyanto, sepakat arti dari lagu “Lingsir Wengi” versi horor itu dapat diartikan atau berkaitan dengan gambaran ilmu hitam.
"Itu seperti sedang mengirim teluh atau santet atau guna-guna pada larut malam. Jelas beda sekali message (pesan) antara lagu Lingsir Wengi Mbah Sukap dengan lagu itu," kata Danis melansir Detik.
Para peneliti juga menyangsikan kebenaran akan Sunan Kalijaga yang disebut sebagai pencipta awal lagu “Lingsir Wengi”, Kawula Muda.
"Kata-kata yang dipakai dalam lirik itu seperti bukan dari zaman Sunan Kalijaga," kata Danis.
Danis menambahkan, jika dilihat dari isinya, sulit dibayangkan Sunan Kalijaga yang seorang Wali membuat narasi dengan tujuan seperti itu. "Tapi untuk memastikannya perlu ada penelitian lebih detail lagi mengenai lagu itu," ujarnya.
Lingsir wengi / Sepi durung biso nendro / Kagodho mring wewayang ngreridhu ati
Kawitane mung sembrono njur kulino / Ra ngiro yen bakal nuwuhke tresno
Nanging duh tibane aku dhewe kang nemahi / Nandang bronto kadhung loro / Sambat, sambat sopo?
Rino wengi / Sing tak puji ojo lali janjine / Mugo biso tak ugemi
(Saat menjelang tengah malam / Sepi belum bisa tidur / Tergoda dengan bayangmu di dalam hati
Awal mulanya cuma bercanda terus terbiasa / Tidak menyangka kalau bisa menjadi cinta
Kalau sudah saatnya, aku sendiri akan mengalami / Jatuh cinta, terlanjur sakit / Mengeluh, mengeluh kepada siapa?
Siang malam / Yang aku puji-puji jangan lupa janjinya / Semoga bisa kupegang janjinya)
Lingsir wengi sliramu / tumeking sirna
aja tangi nggonmu guling / awas aja ngetara
aku lagi bang winga-winga / jin setan kang tak utusi
dadya sebarang / dwaja lelayu sebi
(Larut malam dirimu /akan mati
takkan bangun (lagi) dari tidurmu / awas jangan menampakkan diri
aku sedang marah besar / jin setan yang aku perintah
jadilah (berubah ujud) apapun / sobeklah seperti kain)
Kawula Muda, itulah makna asli dibalik lagu “Lingsir Wengi”.