Kawula Muda, MGK menceritakan kisah hidupnya di film dokumenternya.
Machine Gun Kelly mengungkap kisah kelamnya dalam film dokumenter terbarunya yang berjudul Life In Pink.
Dalam film tersebut, pria yang kerap disapa MGK ini menceritakan momen kelam dalam hidupnya, salah satunya adalah upayanya melakukan bunuh diri yang dipicu oleh paranoia.
Ini menjadi sebuah pengalaman yang akhirnya membuatnya mengenal narkoba.
“Aku tidak akan meninggalkan kamarku. Saya mulai menjadi sangat, sangat, sangat gelap,” kata MGK tentang paranoia yang dialaminya.
“Saya mulai mendapatkan paranoia yang sangat liar ini. Seperti, saya terus menjadi paranoid bahwa seseorang akan datang dan membunuh saya,” ungkapnya lagi.
MGK lalu bercerita pada satu waktu dia pernah memanggil tunangannya, Megan Fox, saat dia tengah mencoba mengakhiri hidupnya.
“Saya telpon Megan, saya seperti,’Kamu enggak ada di sini buat saya’. Saya berada di dalam ruangan dan saya seperti berteriak padanya… Megan lalu diam. Saat itulah saya baru sadar bahwa ada yang enggak beres,” tutur MGK.
Setelah mencoba mencari pertolongan, MGK akhirnya sadar bahwa dia harus melepaskan diri dari obat-obatan terlarang. MGK mengatakan, dia awalnya menggantikan narkoba dengan pekerjaan, dan itu justru membuat hidupnya menjadi tidak sehat.
“Masalahnya, saya kecanduan dengan obat baru dan itu bekerja,” kata MGK.
“Rasanya seperti saya telah menggali lubang terlalu dalam dan saya benar-benar harus keluar dari situ dan menggali lebih dalam menjadi apa yang paling penting, yaitu seperti ayah yang hebat.”
Sebuah sinopsis resmi untuk film dokumenter tersebut menyebutkan bahwa Machine Gun Kelly di Life in Pink adalah pandangan mendalam tentang pasang surut dramatis seorang seniman yang mengejar posisi teratas music sambil mengatasi kebisingan dari dunia luar, ketenaran, peran sebagai ayah, dan banyak lagi.
Dalam cuitannya tentang film dokumenter terbarunya, MGK mengatakan bahwa, “seluruh hidup saya berubah dalam dua tahun terakhir, dan kami memiliki kamera yang berputar.”