Jadi bukan cuman 1 stanza ya, Kawula Muda!
Sebagai lagu kebangsaan Indonesia, sudah seharusnya warga Indonesia mengapal lagu “Indonesia Raya”. Hal tersebut karena lagu tersebut tidak hanya dinyanyikan di peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia saja, melainkan juga di setiap kegiatan resmi yang melibatkan Indonesia.
Rupanya, menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia, aturan tentang lagu tersebut telah tertuang dalam Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan.
Namun, masyarakat Indonesia kerap hanya menyanyikan lagu “Indonesia Raya” selama satu stanza saja. Padahal, lagu ciptaan Wage Rudolf Supratman tersebut sebenarnya memiliki tiga stanza loh!
Berikut versi lengkap dari “Indonesia Raya”!
Indonesia tanah airku,
Tanah tumpah darahku,
Di sanalah aku berdiri,
Jadi pandu ibuku.
Indonesia kebangsaanku,
Bangsa dan tanah airku,
Marilah kita berseru,
Indonesia bersatu.
Hiduplah tanahku,
Hiduplah neg'riku,
Bangsaku, Rakyatku, semuanya,
Bangunlah jiwanya,
Bangunlah badannya,
Untuk Indonesia Raya.
(Reff)
Pada stanza pertama, lirik yang ditekankan adalah "Marilah kita berseru, Indonesia bersatu" yang merupakan seruan agar Indonesia yang saat itu belum merdeka dapat bersatu meraih kemerdekaan,
Indonesia, tanah yang mulia,
Tanah kita yang kaya,
Di sanalah aku berdiri,
Untuk s'lama-lamanya.
Indonesia, tanah pusaka,
P'saka kita semuanya,
Marilah kita mendoa, Indonesia bahagia.
Suburlah tanahnya,
Suburlah jiwanya,
Bangsanya, Rakyatnya, semuanya,
Sadarlah hatinya, Sadarlah budinya,
Untuk Indonesia Raya.
(Reff)
Pada stanza kedua, lirik yang ditekankan adalah "Marilah kita mendoa, Indonesia bahagia". Maknanya, diharapkan Indonesia dapat menjadi negara spiritual dan senantiasa menjadi negara yang bahagia.
Indonesia, tanah yang suci,
Tanah kita yang sakti,
Di sanalah aku berdiri,
N'jaga ibu sejati.
Indonesia, tanah berseri,
Tanah yang aku sayangi,
Marilah kita berjanji, Indonesia abadi.
S'lamatlah rakyatnya,
S'lamatlah putranya,
Pulaunya, lautnya, semuanya,
Majulah Neg'rinya,
Majulah pandunya,
Untuk Indonesia Raya.
(Reff)
Pada stanza terakhir, tersemat sumpah serta amanat agresia yang diselipkan dalam lirik lagu ini. Adapun makna tersebut terwujud dalam "Marilah kita berjanji, Indonesia Abadi" serta "Slamatlah Rakyatnya, Slamatlah Putranya, Pulaunya, Lautnya, Semuanya."
Indonesia Raya,
Merdeka, merdeka
Tanahku, neg’riku yang kucinta!
Indonesia Raya,
Merdeka, merdeka
Hiduplah Indonesia Raya