Kawula Muda, ternyata lagu-lagu ini mempunya kisah pilu dibalik proses pembuatannya.
Begitu banyak lagu yang menjadi hits di tahun 1990-an. Sejumlah musisi dari era 1990-an bahkan hingga kini masih banyak dikenal seperti The Backstreet Boys, Britney Spears, NSYNC, dan banyak lagi lainnya. Namun ternyata, dari sekian banyak lagu populer di era itu, ada sejumlah lagu yang memiliki kisah pilu dibaliknya.
Lagu apa saja sih? Melansir dari HAI, berikut lagu yang memiliki kisah pilu dari era 1990-an:
Under the Bridge menjadi salah satu lagu yang paling fenomenal dari band Red Hot Chili Peppers. Lagu yang dirilis pada 1991 ini berhasil menduduki peringkat kedua chart Billboard Hot 100. Namun, dibalik kesuksesan lagu ini, ternyata sang vokalis Red Hot Chili Peppers, Anthony Kiedis tengah melewati permasalahan yang tak mudah saat membuat lagu.
Saat itu, Anthony Kiedis diketahui tengah berjuang melawan kecanduannya terhadap narkoba jenis heroin dan kokain. Ia bahkan menulis puisi setelah latihan di saat teman-temannya masih merokok ganja. Saat itulah ia mengenang hari-hari gelapnya ketika membeli narkoba di bawah jembatan Los Angeles.
Pencinta musik dari tahun 1990-an pasti sudah enggak asing lagi sama lagu Zombie dari The Cranberries ini. Lagu ini membuat nama band rock asal Irlandia itu menjadi sangat terkenal apalagi ditambah dengan vokal unik dari Dolores O’Riordan. Enggak heran kalau lagu Zombie berhasil menembus Billboard Hot 100 dan membuat albumnya yang berjudul “No Need to Argue” sebagai album paling laris milik The Cranberries.
Dolores menulis lagu itu setelah adanya insiden pemboman terkait IRA di Inggris yang menewaskan dua anak kecil pada 1993. Setelah menulis lagunya, Dolores bahkan meminta kepada anggota band yang lain untuk membuat musiknya terdengar tegang dan marah sebagai salah satu ekspresi rasa frustasinya.
Lagu Don’t Speak ternyata berisi kisah perpisahannya dengan sang bassis No Doubt, Tony Kanal. Padahal, Gwen sudah memiliki rencana untuk menikah dengan Tony, tapi sayang rencana mereka hancur saat hubungan itu berakhir.
Putus cinta dan patah hati, membuat Gwen akhirnya menulis segala yang ia rasa di atas kertas. Gwen menuliskan bagaimana ia sangat sakit hati karena telah dipermainkan. Bahkan, saat lagu itu mendapatkan banyak perhatian dan Gwen menjalani wawancara, ia harus menjelaskan berkali-kali proses pembuatan lagu itu.
Single kedua dari album “Siamese Dream” milik The Smashing Pumpinks yang dirilis pada 1993 ini, sekilas terdengar penuh dengan energi positif. Padahal, lagu tersebut ternyata ditulis saat Corgan berada dalam masa kelamnya. Saat itu, Corgan dalam kondisi terpuruk dan berulang kali berpikir untuk mengakhiri hidupnya dengan melakukan bunuh diri.
The Kids Aren’t Alright milik The Offspring yang dirilis pada 1998 ini ternyata berisi tentang sisi gelap warga Amerika. Vokalis The Offspring, Dexter Holland menulis lagu ini setelah ia melakukan kunjungan ke kampung halamannya.
Di sana, ia melihat banyak teman dan kenalannya menderita dan mengalami masa sulit. Ada yang kehilangan pekerjaan, kecanduan narkoba, hingga bunuh diri. Lewat lagu ini, Dexter seakan ingin mengungkap bahwa anak-anak harus benar-benar berjuang, bahkan di Amerika.