Hai Kawula Muda, mereka makin keren aja!
Bisa lebih bebas berkreasi, itu adalah salah satu alasan beberapa musisi ingin memiliki label sendiri. Karena bergabung dengan sebuah label musik bukanlah sesuatu yang mudah. Selain harus siap terikat dengan berbagai aturan, seorang musisi perlu merilis lagu sesuai dengan permintaan label tersebut.
Ternyata, ada beberapa musisi Indonesia yang sudah merintis label musiknya sendiri. Bahkan lewat labelnya sendiri itu mereka semakin sukses mengukuhkan kariernya di blantika musik Indonesia.
Siapa sajakah mereka? Berikut ulasannya dirangkum dari berbagai sumber.
Mungkin Tulus adalah contoh paling tepat musisi yang berhasil lewat labelnya sendiri. Setelah ditolak berkali-kali oleh sejumlah label rekaman, Tulus justru membangun sendiri label bernama TulusCompany pada 2010.
Lewat label miliknya tersebut, Tulus malah membuka jalan kariernya di industri musik dengan menelurkan album perdana bertajuk “Gajah” (2011) yang sukses di pasaran.
Hingga saat ini, Tulus telah memproduksi tiga album studio di bawah TulusCompany serta bekerja sama dengan Demajors sebagai distributor. Di bawah label dan management-nya sendiri, Tulus juga telah sukses menyabet puluhan penghargaan, termasuk 14 piala AMI Awards sejak 2015.
Setelah hengkang dari Musik Bagus dan mendirikan label independen bernama Ayura pada 2018, Yura Yunita berhasil merilis dua album berjudul “Merakit” (2018) dan “Tutur Batin” (2021).
Lewat album “Merakit”, Yura pun sukses meraih piala AMI Awards 2019 untuk kategori Album Pop Terbaik.
Keyakinan Yura membangun label sendiri didasari atas semangat kebebasan. Belajar dari nol, penyanyi asal Bandung ini tahu betul harus mengerjakan apa, menulis lagu sendiri, aransemen, dan visi misi di industri musik yang menjadi passion-nya.
Isyana Sarasvati resmi meluncurkan label musik yang dinamakan Redrose Records pada 2020. Lewat label yang sudah jadi impiannya sejak lama, penyanyi lulusan Nanyang Academy of Fine Arts ini berharap labelnya itu dapat mekar dan berkembang indah seperti bunga mawar.
Unloack The Key (2020) merupakan lagu pertama Isyana yang rilis di bawah naungan Redrose Records, disusul 1+1 dan Il Sogno. Single Unlock The Key sendiri menyabet dua piala AMI Awards 2021, salah satunya untuk kategori Karya Produksi Progressive Terbaik.
Sama seperti kisah sukses Tulus, setelah ditolak banyak label musik Vidi Aldiano termotivasi mendirikan label sendiri. Penyanyi yang sempat bernaung di bawah Trinity Optima Production dan Sony Music Indonesia ini juga menggandeng adiknya, Vadi Akbar, berkarya di label VA Records.
Perilisan album “Persona” (2016) menjadi awal baru bagi karier Vidi di bawah bendera VA Records. Setelah itu, alumni Manchester University ini makin aktif menelurkan sejumlah single, seperti Terambang (2019), Bertahan Lewati Senja, dan Tak Bisa Bersama ft. Prilly Latuconsina pada 2020.
Diambil dari singkatan nama lengkapnya yakni Rizky Febian Ardiansyah Sutisna, Rizky Febian mendirikan label musik bernama RFAS Records
Melalui proyek trilogi Garis Cinta, Rizky merealisasikan mimpinya yang selama ini belum terwujud. Menuai respons positif, single Cuek dan Makna Cinta yang termasuk dalam proyek trilogi tersebut berhasil masuk nominasi dalam tiga kategori di AMI Awards 2021.