Kawula Muda, penjualan teratas dihasilkan dari album kompilasi terbarunya, “The Highlights”
MRC Data melaporkan bahwa penjualan musik The Weeknd di Amerika Serikat mengalami peningkatan sebesar 385 persen setelah penampilannya di Half Time Show Super Bowl tahun ini.
Dalam acara tersebut, penyanyi bernama asli Abel Makkonen Tesfaye itu menampilkan pertunjukan medley untuk sembilan lagu hitnya selama sekitar 14 menit dari panggung spektakuler, di Raymond James Stadium, Tampa, Florida, AS, pada Minggu (07/02/2021).
Pada hari H pertunjukan, lagu dan album kolektif The Weeknd di seluruh katalognya terjual sebanyak 36.500 eksemplar (32.500 lagu dan 4.000 album) di AS. Jumlah ini naik sebesar 385 persen dibandingkan dengan data penjualan pada hari sebelumnya, Sabtu (06/02/2021), sebanyak 7.500.
Sebagian besar dari penjualan tersebut dihasilkan oleh lagu-lagu yang dibawakan selama pertunjukan paruh waktu itu.
Dari total penjualan musik pada hari H, 29 persen di antaranya berasal dari Blinding Lights, lagu terakhir yang dibawakan The Weeknd sebagai penutup pertunjukan paruh waktunya. Lagu tersebut terjual 10.000 eksemplar, meningkat 423 persen dibanding penjualan hari sebelumnya sebanyak 2.000.
Angka tersebut merupakan jumlah penjualan lagu paling banyak pada hari H pertunjukan, disusul dengan penjualan lagu terbanyak berikutnya, seperti Save Your Tears (4.000), Can’t Feel My Face (3.500), Earned It (3.000), Starboy (2.500), I Feel It Coming (2.500), dan The Hills (2.000).
Dari sisi album, penjualan teratas pada hari H adalah untuk album kompilasi terbarunya, “The Highlights”, yang terjual sebanyak 1.500, meningkat 120 persen dibanding hari sebelumnya.
Album yang baru dirilis Jumat (05/02/2021) tersebut berisi 18 lagu. Delapan lagu di antaranya dimainkan The Weeknd selama Half Time Show. Satu-satunya lagu yang muncul di pertunjukan namun tidak masuk dalam album tersebut adalah House of Balloons.
Sementara itu, album terlaris kedua pada hari Minggu ditempati oleh “After Hours” dengan total penjualan 1.000 kopi.