Kawula Muda, keren deh video musiknya.
Imagine Dragons akhirya merilis video musik resmi untuk single terbarunya berjudul Cutthroat pada Rabu (05/05/2021). Disutradarai oleh Matt Eastin, klip ini menampilkan aktris Olivia Munn sebagai bintang utama dan Adrian Martinez sebagai aktor pendukung.
Keseluruhan cerita menggambarkan pengalaman buruk yang dialami Olivia Munn ketika membuat Surat Izin Mengemudi (SIM) di kantor Department of Motor Vehicle (DMV), di mana Adrian Martinez bekerja sebagai salah satu petugas di tempat itu.
Berbagai keapesan dialami Olivia, mulai dari bertemu dengan petugas perempuan bepenampilan menor yang melayaninya dengan tidak ramah, mendapat nomor antrean yang lama, pensilnya patah saat mengisi formulir, sesi foto dengan flash kamera yang menyilaukan mata, menjumpai lalat di alat tes penglihatan, hingga petugas pelit nilai yang mengganggu konsentrasinya ketika tes mengemudi.
Amarahnya memuncak ketika petugas yang menilai kemampuan mengemudinya justru memakan sup di dalam mobil. Ketika menjumpai ada lalat alam supnya, petugas itu berteriak hingga membuat Olivia hilang konsentrasi dan menabrak traffic cone.
Emosi, Olivia membawa mobil secara kebut-kebutan menuju sebuah gurun. Sesampainya di gurun ia menendang sang petugas keluar mobil. Ia kembali ke kantor DMV seorang diri dan akhirnya, ia mendapatkan SIM-nya.
Ini menjadi video musik kedua yang dirilis Imagine Dragons tahun ini, setelah sebelumnya merilis video Follow You pada 16 Maret. Single Cutthroat dan Follow You dirilis secara bersamaan pada 12 Maret 2021 untuk merayakan ulang tahun Imagine Dragons yang ke-10.
Dalam wawancaranya bersama majalah Rolling Stone baru-baru ini, sang vokalis, Dan Reynolds, mengungkapkan makna di balik lagu Cutthroat.
"Lagu ini benar-benar tentang eksorsisme untuk membenci diri sendiri. Aku merasa telah menghabiskan hidup bertahun-tahun dengan jenis perasaaan ‘Celakalah aku’. Aku tidak mengerti apakah depresi merupakan hal genetik bagi diriku atau berasal dari krisis agama,” ucap Dan dalam wawancara tersebut.
“Itulah fokus dari semua musikku, banyak fokus pada diri sendiri. Dan lagu itu tentang semacam eksorsis, mencoba menyingkirkanya, mengasihani diri sendiri, merangkul kehidupan dan semua yang telah diberikan kepadaku," kata Dan lagi.