cuan cuan cuan
Keseruan konser Coldplay “Music of the Spheres” Jakarta masih terasa hingga kini. Telah digelar dengan apik pada Rabu (15/11/2023) lalu membawa cuan yang besar untuk ekonomi dalam negeri, loh, Kawula Muda.
Jakarta sebagai salah satu kota dengan pendengar Coldplay tertinggi di Spotify dimanjakan oleh aksi panggung Chris Martin dkk. dari gimmick berpantun “pinjam seratus” sampai menyapa dengan “Assalamualaikum”, begitu juga dengan lantunan lagu-lagu yang dibawakan dalam konser kurang lebih dua jam ini, ternyata berimbas baik pada ekonomi di Indonesia.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, menargetkan keuntungan hingga 75 juta dolar AS atau sekitar Rp 1,16 triliun (asumsi kurs Rp 15.503/Dolar AS) dari konser Coldplay "Music of the Spheres World Tour" Jakarta.
Target keuntungan ini sudah dihitung dengan asumsi kedatangan penonton sebanyak 60.000 sampai 80.000 yang memadati Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) sebagai venue konser.
"Sama seperti awal prediksi kami, 1.000 dolar AS hingga 1.500 Dolar AS (atau sekitar Rp 15,5 juta hingga Rp 23,2 juta) per pax," kata Sandi di Kantor Kemenparekraf, Jakarta, Senin (13/11/2023) lalu.
"Jadi, kalau kita lihat ada total 80 atau 60 ribu yang kita targetkan untuk penonton maka kita mungkin bisa melihat angka [pendapatan] antara 70 Dolar AS sampai 75 juta Dolar AS," lanjut Sandi.
Sandiaga Uno juga menilai kedatangan Coldplay bisa mendongkrak wisatawan dalam negeri sampai mancanegara untuk menonton Coldplay di Jakarta, bahkan bisa sampai berlibur.
Peningkatan ekonomi yang signifikan terlihat secara langsung dari penggunaan MRT Jakarta yang dalam semalam beroperasi dengan mengangkut sebanyak 163.162 orang.
"Pada hari Rabu kemarin, MRT MRT Jakarta mencatatkan sejarah baru dengan berhasil mengangkut 163.162 orang penumpang dalam sehari," tulis manajemen MRT Jakarta melalui akun Instagram resminya @mrtjkt, Kamis (16/11/2023).
Diketahui pula, konser Coldplay mengedepankan gerakan penghijauan salah satunya dengan menggunakan transportasi publik dan dilanjut berjalan kaki untuk mencapai venue konser.
Maka, transportasi publik seperti MRT yang ditambah jam operasionalnya sampai pukul 01.30 di hari Rabu (15/11/2023) ke Kamis (16/11/2023) ini mengalami lonjakan penggunanya dari yang rerata pengguna harian sekitar 72.192 di bulan Oktober.
Konser Coldplay tak hanya dinikmati oleh penggemarnya yang tinggal di Jabodetabek, serupa dengan perkiraan Sandiaga Uno, penonton dari daerah lain juga banyak yang datang ke Jakarta.
Hal ini terlihat dari Stasiun Gambir yang terlihat lebih sibuk karena adanya peningkatan volume penumpang di hari-hari menjelang Coldplay konser. Peningkatannya mencapai 30 persen.
Dari data PT Kereta Api Indonesia yang dilansir dari Detik, ada 15.687 penumpang kereta api jarak jauh di tanggal 14-15 November 2023. Padahal di periode pekan sebelumnya, hanya ada sekitar 12.000 penumpang yang beraktivitas di Stasiun Gambir.
Selain di bidang transportasi publik, okupansi hotel di sekitar GBK juga ikut melejit. Dikabarkan, pada malam sebelum sampai satu malam sesudah Coldplay menggelar konser, hotel di sekitar venue penuh 100 persen.
"Okupansinya untuk hotel bintang tiga ke atas saya kira bagus ya, banyak pengunjung yang menginap di sana. Ada yang full (100 persen) ada juga yang mendekati, iya sudah ada yang 100 persen," kata Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DKI Jakarta, Sutrisno Iwantono dikutip dari Kompas.com, Kamis (16/11/2023).
Dari beberapa sektor terdepan yang dibutuhkan oleh penonton, jelas terlihat adanya kenaikan, nih, Kawula Muda. Tak heran jika ekonomi Indonesia bisa terdongkrak sampai Rp 1,16 triliun hanya dengan satu hari konser band ternama asal Inggris tersebut. Keren banget!