Jangan lupa dengerin, Kawula Muda!
Dalam album kelimanya, "The Great Impersonator", Halsey menghadirkan serangkaian lagu yang terinspirasi dari ikon-ikon pop sejak era 70-an, Kawula Muda.
Album terbaru ini, dirilis pada Jumat, (05/10/2024), berisi 18 lagu yang menyelami sisi dualitas antara kehidupan selebritas dan realitas manusiawi.
Tahun ini, Halsey mengungkapkan bahwa pada 2022 ia didiagnosis dengan Lupus SLE dan gangguan limfoproliferasi sel T yang langka, dan refleksi tentang kemungkinan menghadapi kematian menjadi bagian dari cerita albumnya.
Proyek ini adalah eksplorasi gelap dan jujur tentang pemeliharaan diri, menghadapi orang tua yang menua, dan menemukan cinta di tengah kondisi kesehatan yang berat.
Halsey menyebutnya sebagai "album konsep pengakuan," di mana setiap lagu mengambil inspirasi dari era dan musisi yang berbeda, dari Dolly Parton hingga Fiona Apple.
The Great Impersonator menyatukan humor khas Halsey yang gelap dengan lirik reflektif dan produksi musik yang menakjubkan, yang sudah banyak penggemar anggap sebagai salah satu karya terbaiknya.
Untuk merayakan peluncuran albumnya, Halsey mengajak penggemar lewat media sosial dengan membagikan foto-foto dirinya yang ‘impresonate’ artis-artis ikonik yang telah menjadi inspirasinya, seperti Cher, David Bowie, dan Stevie Nicks.
Walau kampanye pemasarannya terlihat ringan, album ini ternyata sangat raw dan emosional.
Temanya berputar pada perjuangan identitas Halsey dan keinginannya untuk berbeda di tengah sorotan dunia hiburan.
Album ini terdiri dari 18 lagu, yaitu "Only Living Girl in LA", "Ego", "Dog Years", "Letter to God (1974)", "Panic Attack", "The End", "I Believe in Magic", "Letter to God (1983)", "Hometown", "I Never Loved You", "Darwinism", "Lonely is the Muse", "Arsonist", "Life of the Spider", "Hurt Feelings", "Lucky", "Letter to God (1998)", dan "The Great Impersonator".
Album ini cukup berat dan berdurasi 66 menit, yang bisa terasa melelahkan karena penuh balada lembut yang terdengar sedikit mirip.
Namun, konsep yang unik, gaya bahasa yang memukau, serta bobot emosionalnya menjadikan album ini bukan hanya karya musik, tetapi juga sebagai catatan perjalanan hidup Halsey yang penuh perenungan dan kesadaran akan dirinya.