Lagu Glenn kesukaan lo apa, Kawula Muda?
Mendiang musisi populer Indonesia, Glenn Fredly akan kembali menggelar konser dalam wujud hologram pada 24 Juni 2023 mendatang. Penampilan tersebut diselenggarakan dalam rangka perayaan 25 tahun Glenn berkarya di Indonesia loh, Kawula Muda!
“Kita semua rindu mendiang Glenn Fredly, melihat dan mendengar karyanya secara langsung di atas panggung tentu akan menjadi ajang ‘temu kangen’ yang luar biasa,” ujar Ryan Novianto selaku COO Premier Live Productions (01/03/2023) mengutip Antara.
Lebih lanjut, konser tribute yang bertajuk “Glenn Fredly: 25 Years of Music” tersebut akan berlangsung di Beach City International Stadium, Ancol, Jakarta. Venue tersebut diperkirakan dapat menampung 10.000 orang penonton.
Adapun konser ini rupanya telah lama direncanakan, bahkan sebelum Glenn meninggal dunia pada 2020 lalu. Karena itu, acara tersebut tetap dilaksanakan untuk mewujudkan rencana sang musisi, Kawula Muda!
Sosok musisi “Kasih Putih” tersebut pun akan hadir dalam bentuk hologram dengan bantuan Artificial Intelligence (AI) dan Computer-Generated Imagery (CGI).
“Walaupun Bung Glenn sudah tiada, dengan menggunakan kecanggihan teknologi dan mengkolaborasi konsep dari tim Bumi Entertainment dan tim Premier Live Productions, tiba juga pada waktunya untuk menerjemahkan diskusi tersebut menjadi sebuah perayaan akbar,” lanjut Ryan.
Sementara itu, selain holographic performance Glenn secara utuh, akan hadir pula musisi Indonesia lintas generasi pada acara tersebut.
Mengenai rencana perayaan untuk Glenn tersebut, sang adik, Mozes Latuihamallo, mengaku senang dengan persiapan konser yang hampir matang tersebut.
“Walaupun Bung Glenn sudah tiada, dengan menggunakan kecanggihan teknologi dan mengkolaborasi konsep dari tim Bumi Entertainment dan tim Premier Live Productions, tiba juga pada waktunya untuk menerjemahkan diskusi tersebut menjadi sebuah perayaan akbar,” tuturnya.
Glenn Fredly adalah salah satu musisi populer Indonesia. Banyak tembang-tembang cinta legendaris yang telah ia produksi, mulai dari “Januari”, “Sekali Ini Saja”, “Akhir Cerita Cinta”, hingga “Adu Rayu”.
Menemani para pendengar musik Indonesia sejak 1995 lalu, sang maestro meninggal dunia pada usia 44 tahun pada April 2020 lalu. Hal itu dikarenakan penyakit radang selaput otak (meningitis) yang dideritanya.