Congrats sudah menamatkan tur nya mbak tayy!
Selama hampir dua tahun terakhir, Eras Tour Taylor Swift jadi fenomena terbesar di dunia musik.
Tur ini bukan cuma konser biasa, tapi udah ngubah budaya pop, mendominasi berita, dan bahkan ngangkat ekonomi lokal di seluruh dunia. Sekarang, kita tahu seberapa besar dampak tur konser ini, Kawula Muda.
Lewat pertunjukan ke-149 di Vancouver, British Columbia, hari Minggu lalu, Eras Tour berhasil meraih total penjualan tiket senilai Rp 32,1 triliun (sekitar $2 Miliar).
Angka ini bikin tur ini jadi yang paling sukses sepanjang sejarah, dua kali lipat dari tur konser mana pun sebelumnya. Rekor ini dikonfirmasi langsung oleh Taylor Swift Touring, perusahaan produksi sang penyanyi.
Walau rincian keuangan Eras Tour selalu jadi topik spekulasi di industri sejak awal tiketnya dijual lebih dari dua tahun lalu (sampai bikin server Ticketmaster crash), Swift baru sekarang buka suara soal angka-angka fantastis ini.
Angka resminya nggak jauh dari prediksi jurnalis dan analis selama ini. Tapi sekarang jelas, skala kesuksesan Swift emang nggak main-main.
Semua tanggal konsernya sold out, bahkan tiket cadangan pun dijual dengan harga tinggi banget atau dijual murah di antara para Swifties, komunitas penggemarnya yang setia.
Total 10,16 juta orang nonton konser ini, dengan rata-rata harga tiket sekitar Rp 3,1 juta.
Harga ini jauh lebih tinggi dari rata-rata industri konser global yang cuma Rp 2 juta, menurut Pollstar, media yang fokus di bisnis musik.
Tapi angka ini baru permulaan. Penjualan merchandise tur ini, kayak kaos, hoodie, sampai ornamen Natal, nggak dihitung dalam total itu.
Malahan, di beberapa kota, stan merchandise dibuka sehari lebih awal buat ngakomodasi fans yang nggak kebagian tiket konser.
Belum lagi pasar tiket sekunder, di StubHub, Eras Tour jadi tur dengan penjualan terbesar dalam sejarah 20 tahun platform ini, bahkan lima kali lipat lebih laris dibanding konser Beyoncé tahun lalu.
Harga rata-rata tiket resale buat konser di Vancouver sendiri mencapai Rp 45,7 juta, yang tentu aja Swift nggak dapat bagian sama sekali.
Selain angka fantastis itu, Eras Tour udah ngebawa Swift ke level yang lebih tinggi lagi.
Swift nggak cuma jadi penyanyi terkenal, tapi simbol budaya pop global, setara dengan The Beatles di tahun 60-an atau Michael Jackson di era 80-an