any thoughts, Kawula Muda?
Ed Sheeran, musisi berbakat berusia 33 tahun yang pernah tampil di edisi Band Aid 2014 bersama Coldplay, Sam Smith, dan Rita Ora, baru-baru ini mengungkapkan kekecewaannya terhadap proyek remix terbaru Band Aid 40.
“Saya tidak dimintai persetujuan untuk rilisan terbaru Band Aid 40 ini. Jika saya diberi pilihan, saya akan dengan hormat menolak penggunaan vokal saya.” melalui unggahan Instagram stories nya pada Rabu (20/11/2024).
Proyek ini merupakan bagian dari perayaan 40 tahun lagu amal ikonik "Do They Know It’s Christmas?", yang digagas oleh Sir Bob Geldof dan Midge Ure.
Remix tersebut menggabungkan vokal dari berbagai edisi Band Aid sebelumnya, termasuk rekaman tahun 1984, 1989, 2004, dan 2014. Namun, bagi Sheeran, keputusan ini menciptakan masalah.
Bukan hanya soal izin, Sheeran juga menunjukkan perubahan pandangannya terhadap proyek ini.
Ia mengutip pernyataan Fuse ODG, musisi yang menolak bergabung dalam Band Aid 30 pada 2014 karena menilai proyek semacam itu justru merugikan Afrika.
“Meskipun mungkin menarik simpati dan donasi, inisiatif seperti ini mengabadikan stereotip negatif yang merugikan Afrika. Hal ini menghambat ekonomi, pariwisata, dan investasi, serta merusak martabat, kebanggaan, dan identitas Afrika,” ujar Fuse ODG.
Namun, Bob Geldof membela proyek ini. Sang penggagas menyebut bahwa "Do They Know It’s Christmas?" adalah lagu yang memiliki dampak nyata sejak dirilis pertama kali pada 1984, terutama dalam membantu korban kelaparan di Ethiopia.
Meski memiliki tujuan mulia, "Do They Know It’s Christmas?" telah lama dikritik sebagai simbol narasi 'penyelamat kulit putih', yang dianggap menyederhanakan persoalan kompleks di Afrika menjadi sekadar cerita tragis untuk menarik simpati dunia.
Kontroversi ini menjadi pengingat bahwa proyek amal besar seperti Band Aid tidak kebal terhadap kritik.
Dengan perubahan cara pandang publik terhadap bantuan internasional, kini ada tuntutan lebih besar agar proyek semacam itu sensitif terhadap narasi yang mereka sampaikan.
Bagi Sheeran dan Fuse ODG, langkah ini bukan sekadar soal membantu, tetapi juga menghormati martabat dan keadilan bagi komunitas yang dibantu.
Sementara itu, para penggemar tetap menantikan bagaimana versi ultimate mix ini akan diterima, dan apakah Band Aid akan belajar dari kritik ini untuk mengelola proyek-proyek mereka dengan cara yang lebih inklusif di masa depan.