Tolong yang amanah ya, Kawula Muda.
Xyloband, atau wristband (gelang) yang ada di konser Coldplay pengganti tiket fisik untuk masuk ke dalam venue sedang jadi pembicaraan hangat di sosial media usai kota Jakarta tidak termasuk dalam leader board pengembalian gelang daur ulang tersebut saat konser Coldplay di Jakarta pada 15 November lalu.
Banyak yang menyayangkan penonton konser Coldplay di Jakarta yang secara terang-terangan mengambil gelang tersebut sampai ke rumah, padahal gelang ini harus dikembalikan dan sudah menjadi aturan dari konser.
Konser tur “Music of the Spheres” Coldplay memang diketahui mengedepankan konsep penghijauan dan ramah lingkungan, salah satunya dengan penggunaan wristband Xyloband yang bisa didaur ulang.
Sayangnya, dalam Wristband Recycling Leaderboard, pengembalian gelang Xyloband Coldplay, kota Jakarta tidak termasuk dalam empat besar, Kawula Muda.
Hingga kini, Tokyo, Jepang masih menjadi negara yang memuncaki nilai pengembalian Xyloband tertinggi usai konser dengan capaian 97 persen gelang yang kembali. Diikuti oleh Copenhagen, Denmark (96 persen), Buenos Aires, Argentina (94 persen), dan Kaohsiung, Taiwan (93 persen).
Amat disayangkan banyak oknum yang secara terang-terangan membawa gelang ikonis tersebut sampai pulang ke rumah lalu memamerkannya ke dalam sosial media.
Padahal, jelas tertulis di gelang yang bisa menyala tersinkronisasi dengan lagu yang diputar tersebut bahwa gelang putih ini harus dikembalikan.
“Please return after the show” bunyi tulisan di gelang Xyloband tersebut.
Melalui laporan dari Image Dynamics, pihak promotor konser Coldplay Jakarta, TEM Presents dan PK Entertainment mengonfirmasi bahwa pengembalian Xyloband di Jakarta mencapai 77 persen.
Kabar ini tentu menutup berita burung yang beredar di sosial media bahwa penonton di Jakarta hanya mengembalikan 52 persen dari total gelang Xyloband yang dipinjamkan pihak Coldplay.
"Sehubungan dengan informasi yang beredar terkait tingkat pengembalian Xyloband konser Coldplay di Indonesia sebesar 52 persen, kami selaku konsultan public relations promotor Coldplay Music of the Spheres World Tour 2023 Jakarta ingin mengklarifikasi bahwa informasi tersebut salah," tulis keterangan resmi Image Dynamics.
Xyloband sendiri adalah gelang LED yang digunakan dalam konser Coldplay sejak “Mylo Xyloto Tour” di tahun 2012.Namun, pada konser tur “Music of the Spheres”, Coldplay baru menggunakan gelang 7-LED, yang dikembangkan dengan ramah lingkungan dan memberikan pengalaman cahaya yang impresif.
Nantinya, gelang akan menyala, tersinkronisasi di beberapa lagu saat Coldplay bermain, apalagi saat lagu hit mereka dinyanyikan.
Perusahaan pengembang gelang menyatakannya sebagai gelang plastik berbasis tanaman yang dapat dikomposkan pertama di dunia.
Setelah penonton selesai menonton konser, selubung plastik di wristband dilepas dan dapat terurai dalam kompos industri atau kompos biasa.