What do you think, Kawula Muda?
Delpi, gitaris band punk Dongker, baru-baru ini terlibat insiden dengan petugas keamanan saat konser setelah melakukan crowd surfing.
Video yang beredar di sosial media menunjukkan momen ketika Delpi ditarik turun saat tengah melakukan crowd surfing oleh oknum polisi.
Crowd surfing adalah proses di mana seseorang dioper dari satu orang ke orang lain (sering kali selama konser).
Peristiwa yang diduga terjadi di Semarang ini awalnya dipicu ketika petugas keamanan mencoba menghentikan aksi Delpi dengan alasan keselamatan.
Namun, Delpi merasa cara mereka berlebihan dan mengganggu jalannya performa, Kawula Muda.
Insiden ini memanas dan menjadi perdebatan di media sosial, di mana fans Dongker ramai membela Delpi.
Di sisi lain, penyelenggara konser dan pihak keamanan menyatakan tindakan mereka perlu untuk menjaga keamanan semua penonton.
Kasus ini memicu diskusi hangat tentang seberapa jauh batas kebebasan artis saat tampil di atas panggung dan peran petugas keamanan dalam konser.
Banyak yang berpendapat bahwa crowd surfing adalah bagian penting dari pengalaman konser punk, yang membawa adrenalin dan keseruan tersendiri.
Namun, di sisi lain, ada yang menekankan pentingnya peraturan demi menghindari risiko yang lebih serius.
Crowd surfing memang jadi elemen khas yang sering ditemui dalam konser yang bisa bikin suasana semakin seru.
Meski begitu, keamanan dan etika tetap harus diperhatikan. Penyelenggara acara dan penonton perlu kerja sama untuk memastikan momen seru ini bisa dinikmati dengan aman dan bertanggung jawab.
Insiden yang dialami Delpi ini seharusnya jadi pelajaran penting bagi semua pihak agar bisa menemukan keseimbangan antara ekspresi artistik dan keselamatan di setiap konser.