<3
Coldplay sedang menjalani tur dunia “Music of the Spheres”, dalam rangkaian tur ini, banyak aksi-aksi menarik yang dilakukan oleh Chris Martin dkk. di atas panggung untuk menghibur penonton.
Belum lama ini, Coldplay menggelar konser di Tokyo, Jepang. Banyak hal keren yang terjadi selama konser termasuk juga yang mengharukan. Salah satunya adalah ketika sang vokalis meminta seluruh penonton di stadion membuat tanda hati dari tangan selama 10 detik, yang sebelumnya dibuka dengan pidato dari Chris Martin tentang perdamaian di dunia.
“Banyak orang di dunia yang dipenuhi dengan cinta, dan kebaikan, dan kepedulian. Aku tidak mau menghakimi seseorang karena telah menjadi diri mereka sendiri, dan menjadi bebas sebagai diri mereka sendiri. Itu yang kita percaya dan kita tidak percaya dengan aksi terorisme atau genosida, tak ada yang seperti itu. Kami percaya pada kasih sayang untuk sesama dan saling membantu. Kita semua punya lika-liku hidup sebagai manusia dan orang lain sedang berjuang, kita harus memberikan cinta dan kebaikan kita kepada mereka,” ujar Chris Martin.
“Kirimkan kasih sayang kepada saudara kalian, siapa pun, di mana pun berada, itu yang akan kalian lakukan (dengan simbol hati di tangan) tanpa suara selama 12 detik ke depan, kirimkan cinta pada siapa pun orang yang kalian ingin sampaikan,” lanjutnya dengan memulai simbol hati dari kedua tangan yang diikuti oleh seluruh penontonnya.
Aksi tersebut dikaitkan dengan keadaan dunia saat ini yang sedang dalam keadaan kurang baik, Kawula Muda.
Perang di Gaza Palestina juga sedang menjadi sorotan dan aksi yang dilakukan Coldplay di Jepang dinilai sebagai ujaran perdamaian dan ajakan kepada dunia untuk menyebarkan rasa cinta yang kuat.
Sebagai informasi, band asal Inggris ini memang sudah berpihak kepada Palestina sejak tahun 2011 di mana Coldplay kala itu membuat unggahan yang menyerukan agar para penggemarnya mendengarkan lagu “Freedom for Palestine” lagu yang merupakan kolaborasi musik yang digagas oleh gerakan OneWorld.
Pada 2017, Coldplay juga pernah pergi ke Palestina untuk mencari inspirasi dalam pembuatan lagu. Tak hanya demikian, band tersebut akhirnya berkolaborasi dengan grup musik asal Palestina, Le Trio Joubran.
Dari kolaborasi tersebut, muncullah lagu "Arabesque", di mana Le Trio Joubran, masuk di daftar kredit musiknya. Menurut member dari Le Trio Joubran, lagu ini serta keseluruhan album kedelapan Coldplay, Everday Life, merupakan karya Coldplay yang menyuarakan semangat kebebasan Palestina.
Dilansir dari CNBC, pada 2019 lalu Chris Martin sempat memberikan pidato solidaritas terhadap rakyat di Palestina dalam konsernya di Yordania.
“Saya percaya setiap manusia memiliki hak hidup di bumi ini. Saya tidak setuju dengan penindasan dalam bentuk apa pun,” ujarnya saat itu.