Hai Kawula Muda, bakal ada yang baru nih dari band kesayangan, Coldplay.
Coldplay dikabarkan tengah mempersiapkan album studio kesembilan mereka yang berjudul “Music Of The Spheres”.
Menurut seorang narasumber yang dekat dengan band tersebut, Chris Martin dkk telah menghabiskan masa-masa karantina selama pandemi Covid-19 dengan menggarap album tersebut.
“Chris dan rekannya, telah memberikan petunjuk untuk sementara waktu, tetapi sekarang akhirnya berhasil,” kata sumber itu seperti dikutip The Sun.
“Mereka sibuk mengerjakan musik baru selama lockdown dan itu semua akan mencapai puncaknya pada rekaman berjudul ‘Music Of The Spheres’,” kata sang sumber menambahkan.
Sementara itu, dilansir NME, Sabtu (9/2/2021), mereka telah menghubungi perwakilan Coldplay akan berita yang beredar tersebut, namun tidak ada komentar untuk saat ini.
Coldplay merilis album terakhir mereka, “Everyday Life”, pada 2019. Dalam ulasan bintang empat, Charlotte Krol dari NME menyebutnya “eksperimen perancu” yang “penuh dengan suara dan ide eklektik”.
Dia menambahkan bahwa album tersebut secara teratur melangkah ke arah yang selama ini tak biasa mereka lakukan. Hal itu membuktikan bahwa Coldplay lebih berani dan ingin memberi sesuatu yang berbeda.
Sementara itu, pada masa pandemi ini, yakni pada Oktober 2020, Coldplay juga melakukan aksi lelang karya seni album yang ditandatangani untuk membantu banding darurat virus corona dari Oxfam.
Didesain oleh seniman kontemporer Pilar Zeta, kolase ini awalnya dibuat untuk album studio ketujuh Chris Martin dan rekannya “A Head Full Of Dreams” yang dirilis pada 2015.
“Karya seni ini adalah montase yang menggabungkan kenangan masa kecil setiap anggota band, pindaian karya seni anak-anak kita, dan foto vintage hitam putih,” kata Coldplay dalam sebuah pernyataan.
“Coldplay dengan bangga mendukung Oxfam selama hamper 20 tahun, dan kami telah menyumbangkan karya seni ini untuk mendukung gerakan Oxfam terhadap penanganan pandemi virus corona. Kami sebelumnya telah memberikan kesempatan kepada penggemar kami untuk menunjukkan dukungan mereka terhadap kampanye Oxfam yang mendukung pengungsi, dan kami tahu komunitas ini paling menderita saat ini,” ujar mereka lagi.