Billboard Dihujat oleh Fans Taylor Swift Karena Sisipkan Klip “Famous” saat Bahas Prestasi Swift!

Ada-ada ajaa

Kolase foto Taylor Swift dan media Billboard (bleedingcool.com)
Mon, 02 Dec 2024


Kawula Muda, baru-baru ini Billboard baru saja memasukkan Taylor Swift di posisi nomor 2 sebagai Artis Terhebat.

Karena hal itu, mereka menyusun rangkuman tentang pencapaian karier Swift, lengkap dengan beberapa potongan klip dari video musiknya.

Tetapi, Billboard malah jadi sorotan publik setelah memasukkan potongan klip Taylor Swift dari musik video “Famous” milik Kanye West kedalam pembahasan tentang capaian Taylor Swift itu, Kawula Muda! Hal ini tuh malah jadi bumerang besar untuk Billboard. 

Klip yang udah dicabut itu sekarang memperlihatkan potongan adegan kontroversial di mana Kanye West menampilkan patung manekin Taylor Swift dalam keadaan telanjang dan tidur bersamanya. 

"Kami sungguh meminta maaf kepada Taylor Swift dan seluruh pembaca dan penonton bahwa dalam sebuah video yang merayakan capaian Swift, kami menyertakan sebuah klip yang menggambarkannya dengan keliru," tulis Billboard dalam akun X nya pada hari Kamis (28/11/2024).

"Kami sudah menghilangkan klip itu dari video kami dan dengan tulus menyesali kerugian yang kami timbulkan akibat kesalahan ini," lanjutnya.

Adegan ini tuh kayak jadi simbol dari salah satu perseteruan terbesar dalam sejarah musik pop, antara Swift dan West.

Tangkapan layar Billboard saat menyatakan permohonan maafnya (X/@billboard)

Video musik “Famous” ini memang jadi puncak dari drama panjang antara keduanya, yang dimulai dari insiden di MTV Video Music Awards 2009, di mana Kanye West secara mengejutkan naik ke panggung dan merebut mikrofon dari Taylor Swift saat ia sedang menerima penghargaan. 

Setelah itu, hubungan mereka terus menjadi bahan gosip, sampe akhirnya Kanye merilis lagu dan video yang dengan jelas menghina Swift "Famous".

Alih-alih Billboard mau kasih penghargaan atau apresiasi ke Swift atas pencapaiannya, eh malah artikel ini justru malah membuka luka lama. 

Nah, seperti yang bisa kita tebak, hal ini langsung memicu amarah dari para penggemar Taylor Swift yang kayaknya udah muak banget sama drama masa lalu tersebut.

Bukan hanya itu, Billboard sebelumnya juga membuat kontroversi lain dengan menempatkan Taylor Swift di posisi nomor dua dalam daftar "The Greatest Popstars of 21st Century".

Tak hanya itu, banyak fans yang merasa Swift pantas berada di posisi pertama, atau setidaknya berada di posisi yang lebih tinggi. 

Nah, keputusan Billboard ini semakin memperburuk suasana, dan menambah ketegangan antara media musik tersebut dengan para penggemar.

Sebagai bentuk protesnya, para Swifties (sebutan fans Taylor Swift) langsung melancarkan jarinya dan meledakkan serangan di media sosial. 

Kritikan, hujatan, hingga cemoohan pun membanjiri timeline dengan tagar "#BillboardIsOverParty", yang mengingatkan kita pada aksi serupa yang pernah dilakukan fans Swift pada 2016, saat ia diboikot secara massal. 

Tagar tersebut viral dalam waktu singkat, menjadi bentuk solidaritas para fans yang merasa Billboard telah meremehkan artis idolanya.

Intinya, Billboard tengah menghadapi badai kritik yang cukup besar, dan tampaknya mereka harus menanggapi dengan hati-hati jika tidak ingin semakin memperburuk citra mereka di mata fans Taylor Swift. 

Dalam dunia media sosial yang serba cepat ini, satu langkah salah bisa membuat kita tenggelam dalam gelombang hujatan. 

Mungkin Billboard harus belajar untuk lebih bijak dalam memilih konten dan mempertimbangkan sensitivitas dari penggemar yang setia kepada idolanya.

Prambors News sekarang bisa didengerin di Spotify, Kawula Muda. Lo bisa search Prambors News di Spotify buat bisa dengerin berita dengan konsep yang beda.

Berita Lainnya