Hai Kawula Muda, Gamaliel rilis mini album berisikan empat lagu miliknya.
Vakum dari grup vokal GAC yang membesarkan namanya, Gamaliel Tapiheru yang memutuskan untuk bersolo karier, terus melahirkan karya-karya musiknya. Karya terbaru yang dicapainya adalah merilis sebuah mini album atau EP bertajuk “Q1”.
Saat konferensi pers peluncuran “Q1” yang dilakukan secara virtual pada Rabu (31/3/2021), Gamaliel menyebut bahwa keberhasilannya menyelesaikan EP tersebut merupakan salah satu hal yang ia syukuri selama pandemi Covid-19.
Album yang berisikan empat lagu orisinal Gamaliel menjadi salah satu refleksi perjalanan hidup sang musisi. Ia mengatakan, pandemi yang terjadi tak lama pasca ia merilis single Forever More, ternyata cukup membantunya menyelesaikan tiga lagu lain yang ada di album “Q1”.
“Forever More kan sebelum pandemi. Maret pandemi, April dan Mei masih bingung, akhir Mei atau Juni baru mau coba (produksi/berkarya) dan akhirnya bisa,” kata Gamaliel.
Musisi kelahiran Jakarta 30 tahun lalu itu juga mengungkapkan tentang pengalaman barunya dalam menulis lirik.
“Jika di album GAC, aku ngerjainnya bareng-bareng, kali ini hanya aku dan diriku dan bener-bener di kamar. Ketika dikurung di kamar malah lancar dan jernih ketimbang keluar,” tutur Gamaliel lagi.
Karena dikerjakan di masa pandemi, Gamaliel juga harus beradaptasi dalam penggarapan proses produksinya. Dibantu oleh beberapa nama seperti Aldi Nada Permana, Kenan Loui, dan Gerald Situmorang, Gamaliel harus melakukan produksi secara virtual.
“Workshopnya pun virtual dan surprisingly sangat lancar. Kendalanya lebih ke prosesnya lebih ribet dan meminimalisir pertemuan langsung, ketemu pas mau rekaman vokal doang,” kata Gamaliel.
Ada benang merah dalam segi aransemen dari empat lagu yang ada di mini albumnya ini. Terdengar adanya suasana megah di setiap lagu yang terwakili oleh suara alat musik gesek, yang ternyata memiliki makna tersendiri bagi Gamaliel.
EP “Q1” memang dipersembahkan untuk Gamaliel kecil yang suka suara biola. Gamaliel mengaku, sejak kecil hingga saat ini tidak bisa memainkan alat gesek yang satu itu. Karenanya, Gamaliel mengaku amat bersyukur mini album perdananya bisa dirilis.
Melalui proses panjang selama pandemi, ditambah musibah meninggalnya sang ayah, ia pun menyebut keberhasilannya merilis karya di tengah suasana sulit yang dialami sepanjang 2020 merupakan momen yang amat emosional.
Mini album “Q1” yang berisikan empat lagu berbahasa Inggris yang sarat makna dan personal, yakni Forever More yang sudah dirilis pada awal 2020, dan lagu Ethereal, Unfindable, serta Adjacent ini, sudah bisa dinikmati di berbagai platform musik digital.