Kawula Muda, untuk album terbarunya ini Avril menggandeng MGK dan Mark Hoppus.
Avril Lavigne merilis album studio ketujuhnya yang berjudul “Love Sux” pada Jumat (25/02/2022). Ini menjadi kembalinya Avril ke industrik musik setelah tiga tahun sejak ia merilis album “Head Above Water” pada 2019.
Album yang berisi 12 trek itu dirilis melalui DTA Records milik Travis Barker. Avril mengemas album yang berdurasi kurang dari 40 menit itu dengan energi yang ganas.
Untuk album terbarunya ini Avril menggandeng sejumlah musisi kenamaan antara lain Machine Gun Kelly serta bassis Blink-182 Mark Hoppus.
Avril dan Machine Gun Kelly berkolaborasi untuk lagu Bois Lie, sedangkan bersama Mark Hoppus ia menggarap bersama lagu All I Wanted. Selain itu, Avril juga bekerja sama dengan produser sekaligus penulis lagu Blackbear untuk single Love It When You Hate Me yang telah dirilis sebelumnya. Ia juga mengajak John Feldman (5SOS, Blink-182) dan juga kekasihnya, Mod Sun untuk menggarap “Love Sux”.
“Saya masuk ke album ini dan hanya berkata,’Saya ingin membuat rekaman pop-punk, rekaman rock and roll. Saya tidak ingin berada di piano. Saya tidak ingin balada, sungguh. Saya hanya benar-benar ingin rock,’” kata Lavigne baru-baru ini kepada Billboard.
Avril mengatakan bahwa di album terakhir dia menampilkan sisi dari dirinya yang lembut dan dramatis, karena pada saat itu dia berada dalam situasi seperti itu. Menurutnya, saat itu semuanya masih berhasil. Namun kini, ia ingin kembali ke jenis musik yang sangat disukainya.
Dalam sebuah wawancara dengan Kyle Meredith, penyanyi berusia 37 tahun itu sempat mengungkap bahwa sebenarnya album terbarunya itu dibuat dobel. Avril mengatakan ia telah menulis sebanyak 30 lagu. Tapi, karena albumnya hanya terdapat 12 lagu maka banyak lagu yang tidak masuk ke dalam album.
“Aku punya beberapa (lagu) favorit yang belum masuk ke album. Aku benar-benar bisa merilis album baru langsung setelah ini,” ujarnya.
Avril juga mengaku bahwa ada lagu yang sebenarnya ia enggak mau untuk masuk ke dalam album barunya itu. Lagu itu berjudul Dare To Love yang dinilai memiliki vibes berbeda dari lagu-lagu lainnya.
Alasan Avril enggak mau lagu itu masuk ke dalam album barunya karena lirik lagu itu bercerita tentang momen saat dia jatuh cinta dengan Mod Sun. Namun, John Fieldman dan Mod Sun justru bersikeras untuk memasukkan lagu Dare To Love album baru.
Pada 2002, Avril Lavigne hadir dengan musik ala skate-punk dan membuatnya didapuk sebagai ratu dari kebangkitan pop-punk. Sejak album ketiganya yang berjudl “The Best Damn Thing” pada 2007, Avril mengalami pasang surut dalam bermusik.
Ia sempat mencoba untuk menyentuh jalur pop bahkan pop rock yang lebih serius. Tapi “Love Sux” seakan membawa dia kembali ke akarnya.