cuss langsung dengerin aja, kawula Muda!
Setelah lebih dari dua dekade mengukir karier bersama GIGI, Armand Maulana akhirnya meluncurkan proyek solo terbarunya, berupa mini album (EP) yang diberi judul "Sarwa Renjana".
Album yang terdiri dari lima lagu ini mengusung tema utama tentang rasa syukur terhadap kehidupan, keluarga, dan perjalanan panjang kariernya dalam dunia musik.
Mini album "Sarwa Renjana" yang memiliki arti "kebesaran cinta", menjadi gambaran mendalam atas perjalanan hidup Armand yang penuh tantangan namun tak terlepas dari cinta yang melimpah.
Dalam EP terbarunya ini, Armand memadukan kecintaannya pada genre-genre musik yang membentuk masa remajanya di era 80-an, seperti new wave, synth-pop, dan soul/R&B.
Meskipun tetap dengan sentuhan khas dirinya, musik yang dihasilkan dalam "Sarwa Renjana" terasa segar dan berbeda, berkat eksplorasi sound yang lebih kontemporer.
Armand bekerja sama dengan beberapa musisi muda, seperti Ade Avery (produser dan penulis lagu), Kamga (penulis lagu), serta Simhala Avadana (A&R Trinity Optima Production), yang turut memberi warna baru dalam karya ini.
Armand, yang dikenal luas sebagai vokalis GIGI, mengungkapkan bahwa setelah sekian lama berkarya bersama band, ia merasa saat yang tepat untuk mengekspresikan sisi musikalitas pribadinya yang belum pernah terungkap sebelumnya.
Meskipun begitu, ia tidak menaruh ekspektasi tinggi terhadap album ini.
“Dengan rilis album mini ini, gue pengen bisa tetap relevan dan update dengan musik saat ini,” ujar Armand.
Bagi Armand, berkarya dan menjaga relevansi adalah kunci utama untuk tetap semangat dalam bermusik, dan format mini album dengan lima lagu dirasa sudah cukup untuk menyampaikan pesan-pesan yang ia ingin bagikan.
Setiap lagu dalam "Sarwa Renjana" membawa pesan yang sangat personal, mencerminkan perjalanan hidup Armand yang dipenuhi dengan rasa syukur dan cinta.
Kelima lagu tersebut adalah: “Jangan Sampai Lepas”, “Surga” (Focus Track), “Aku Tempatmu Pulang”, “Senyaman Itu”, dan “Senarai Cinta”.
Lagu pertama, “Jangan Sampai Lepas”, mengajak pendengar untuk terus semangat dan fokus mengejar impian hidup tanpa menyerah.
Sementara itu, lagu “Surga” menjadi sebuah refleksi tentang pentingnya menjaga kesehatan untuk bisa hidup lebih lama dan terus melindungi orang-orang terkasih.
Lagu "Aku Tempatmu Pulang" yang bernuansa pop 80-an, adalah lagu yang didedikasikan untuk anak semata wayangnya yang sedang menempuh pendidikan di London.
Selanjutnya, lagu “Senyaman Itu” merupakan ungkapan cinta mendalam Armand untuk istrinya, Dewi Gita.
Terakhir, "Senarai Cinta" adalah lagu yang mengajak pendengar untuk menerima kenyataan hidup, meskipun terkadang penuh dengan ujian.
Salah satu highlight dari album ini adalah video musik dari lagu “Surga”, yang disutradarai oleh Shadtoto Prasetio. Dengan mengusung konsep visual era 90-an, video ini turut membawa nostalgia bagi para penonton, terutama dengan pemilihan kostum flanel yang kini kembali tren.
Dalam proses syuting, Armand yang kini berusia 54 tahun, menghadapi tantangan berat dengan melakukan seluruh adegan di satu ruangan, termasuk adegan ekstrem seperti menabrak pintu dan digantung di sling.
Video ini bukan hanya sebuah musik video biasa, tetapi juga sebuah pengalaman visual yang mendalam dan penuh kenangan.
Meskipun sebelumnya Armand sudah pernah merilis album solo pada era 90-an dengan judul "Kau Tetap Milikku", dan kembali aktif dengan proyek solo "Arana Project" pada 2016,
Lagu "Sarwa Renjana" menandakan sebuah babak baru dalam perjalanan musikal Armand.
Kerja sama dengan Ade Avery yang sudah berlangsung cukup lama, termasuk dalam beberapa proyek sebelumnya, memberikan sentuhan yang sangat berbeda dalam album ini.
Ade Avery sendiri mengungkapkan bahwa kolaborasi dengan Armand sangat memudahkan proses penciptaan musik baru.
“Kang Armand tidak pernah berhenti eksplorasi musik baru, padahal pengetahuan genre musiknya udah sangat luas,” ujar Avery.
Sementara itu, Mohammed Kamga, penulis lagu lainnya, juga mengungkapkan pengalamannya bekerja dengan Armand yang dianggap sebagai sosok yang sangat fleksibel dan versatile, seperti "bunglon" dalam dunia musik.
“Meskipun Armand sering bereksperimen dengan genre baru, setiap karya yang dihasilkan tetap terdengar seperti dirinya,” kata Kamga.
Proses rekaman yang santai juga menjadi salah satu hal yang menarik dalam pembuatan "Sarwa Renjana". Simhala Avadana, A&R yang juga turut menulis lagu dalam album ini, mengenang bagaimana Armand lebih memilih untuk melakukan rekaman vokal di rumah, sehingga suasana terasa lebih nyaman dan tanpa tekanan.
“Kang Armand maunya santai, bisa pakai baju rumah, dan nggak harus mikirin macet atau shift studio,” kenangnya.
Dengan dirilisnya "Sarwa Renjana", Armand Maulana akhirnya menunjukkan sisi lain dari dirinya sebagai musisi yang penuh cinta, rasa syukur, dan keinginan untuk terus berkarya.
Meskipun berada di usia yang lebih matang, Armand tetap menunjukkan semangat untuk tetap relevan dan mengikuti perkembangan musik masa kini.
Kini, "Sarwa Renjana" sudah dapat dinikmati oleh para penggemar di seluruh platform musik streaming serta melalui akun YouTube resmi Trinity Optima Production.
Melalui mini album ini, Armand Maulana bukan hanya merayakan perjalanan hidupnya, tetapi juga mengajak kita untuk meresapi setiap momen, mensyukuri kehidupan, dan tentunya, merasakan kehangatan cinta dalam setiap nada yang ia nyanyikan.