Siapa saja mereka?
Menjadi musisi yang dikenal di luar negeri atau go international merupakan keinginan banyak musisi.
Tidak hanya membuat karya mereka didengarkan oleh seluruh dunia, para musisi juga membawa nama harum Indonesia.
Saat ini, banyak musisi kelahiran dan berdarah Indonesia melebarkan sayap di industri musik luar negeri.
Siapa saja mereka? Simak deretan musisi berdarah Indonesia yang go international di bawah ini!
Pemilik nama lengkap Muhammad Rifki Fahri Zayyan ini sukses debut menjadi idol K-Pop lewat grup XODIAC, Kawula Muda.
Diketahui, Zayyan pernah mengikuti beberapa audisi ajang pencarian bakat di Indonesia seperti Rising Star dan Indonesian Idol. Namun sayangnya gagal.
XODIAC merupakan grup K-Pop di bawah naungan agensi Hong Kong, One Cool Jacso yang beranggotakan Zayyan, Lex, Hyunsik, Beomsoo, Gyumin, Wain, Sing, Davin, dan Leo.
Terbaru, XODIAC akan manggung di Jakarta 21 Juli 2023 mendatang, loh.
Kawula Muda, pelantun “Sweet Disposition” alias band rock alternatif The Temper Trap memiliki salah satu personil berdarah Indonesia, loh.
Bukan rahasia lagi jika sang vokalis sekaligus gitaris, Dougy Mandagi, adalah pria kelahiran Sulawesi Utara.
Setelah sempat tinggal di Hawaii, Bali, Sulawesi, dan Australia, Dougy bersama The Temper Trap pindah ke Inggris dan meluncurkan album pertama mereka, Conditions.
The Temper Trap sendiri juga pernah tampil di "Late Show with David Letterman", loh.
Trio metal muda asal Indonesia, Voice of Baceprot (VoB) adalah satu dari sekian musisi Indonesia yang telah mencicipi panggung luar negeri.
Trio rock hijabers yang beranggotakan Firdda Marsya (vokal dan gitar), Widi (bass), dan Siti (drum) akan menyambangi 11 kota di Amerika Serikat dalam tur yang bertajuk “Retas: American Tour 2023” setelah sukses menggelar tur Eropa mereka.
Berasal dari Garut, Jawa Barat, VoB sukses menarik perhatian lewat tampilannya yang dianggap tidak lazim di industri musik metal, yakni busana tertutup dan menggunakan hijab.
Meski band ini dibentuk di Australia, yakni proyek tugas akhir musik, band yang digawangi oleh Bam Mastro (vokal), Kevin Septanto (bass), dan Bayu Adisapoetra (drum) ini bukanlah band yang seumur jagung di Indonesia.
Meski memutuskan untuk pindah ke London pada 2022 lalu untuk memperluas pasar mereka, penggemar Elephant Kind di Indonesia tidak sedikit, loh.
Tahun ini, mereka merilis sebuah EP bertajuk Superblue dan fokus manggung di berbagai event musik di Inggris.
NIKI yang sempat tinggal di Indonesia kemudian pindah ke Nashville, Amerika Serikat. Salah satu lagunya yang berjudul “High School In Jakarta” pun viral karena menceritakan kilas balik masa SMA NIKI yang dirasakan di Jakarta.
Beberapa waktu lalu, NIKI tampil di "NPR Tiny Desk", acara yang menghadirkan musisi-musisi besar untuk tampil minimalis di meja kerja Bob Boilen, sang kreator "NPR Tiny Desk".
NIKI yang sudah mencicipi berbagai panggung bergengsi dunia seperti Coachella akan segera melakukan tur dunia “NICOLE”.
Dita Karang atau yang memiliki nama asli Anak Agung Ayu Puspa Aditya Karang ini salah satu girl group Korea Selatan, Secret Number.
Setelah ia lulus SMA, Dita menimba ilmu di New York, Amerika Serikat. Sebelum debut menjadi girl group, ia ikut Born Star Training Center di New York. Selain itu, Dita juga pernah bergabung dengan komunitas menari di Korea Selatan, 1MILLION Dance Studio.
Penyanyi yang berada di bawah naungan label 88rising seperti NIKI ini memulai karier dengan merilis lagu berjudul "Living the Dream" pada tanggal 17 Juli 2015 di akun YouTube miliknya.
Brian kemudian merilis single debutnya “Dat $tick” pada tanggal 22 Februari 2016 yang mencuri perhatian di panggung internasional.
Rich Brian juga sudah memulai debutnya sebagai seorang aktor film Hollywood berjudul Jamojaya.
Meski sudah sukses go international, Rich Brian tidak melupakan Tanah Air, loh. Ia sempat membagikan momen memakan tempe dan juga meminum Tolak Angin saat habis manggung beberapa waktu lalu. Bahkan merindukan toilet bidet spray yang sulit ditemukan di negara luar Asia.
Rapper muda kelahiran 2002 ini juga tergabung di label 88rising.
Dia sudah bergabung bersama 88rising sejak ia berusia 18 tahun. Salah satu festival besar yang ia ikut adalah Head in The Clouds (HITC) dan Coachella 2022 kemarin.
Warren Hue pernah mengisi soundtrack film Marvel Shang-Chi and The Legend of The Ten Rings dengan judul “Always Rising”.
Putri dari diva Indonesia Titi DJ ini semakin dikenal di luar negeri setelah lagunya yang berjudul “I Love You 3000” viral.
Lagu tersebut sukses menjadi jalan pembuka bagi Stephanie Poetri mencicipi berbagai panggung dan acara di luar negeri.
Saat ini, Stephanie berada di bawah label 88rising.
Lahir di Bali 25 Juni 2003 silam, pianis Joey Alexander ini telah mendunia sejak usia 14 tahun.
Bahkan, Joey pernah masuk nominasi Grammy Awards dan menjadi musisi Indonesia pertama yang lagunya masuk ke chart Billboard 200.
Tidak hanya NIKI, Joey juga pernah tampil di "NPR Tiny Desk" pada 2018 silam.
Dijuluki ‘anak ajaib’, Joey membawakan lagu “Bali” yang merupakan tanah kelahirannya di NPR Tiny Desk.
Memulai karier sejak kecil, masyarakat Indonesia mungkin sudah tidak asing dengan mimpi Agnez Mo, yang sebelumnya dikenal sebagai Agnez Monica, untuk go international.
Membuktikan mimpinya, Agnez menjadi salah satu pemandu acara pada red carpet American Music Awards 2010 di Los Angeles, Amerika Serikat.
Setelah itu, ia melanjutkan kariernya di luar negeri dengan menggandeng beberapa musisi ternama dunia seperti Michael Bolton, Christian Chavez, Timbaland, dan Chris Brown.
Kawula Muda, itulah deretan musisi berdarah Indonesia yang sukses melebarkan karier musiknya di luar negeri. Sebagai orang Indonesia, kita patut ikut bangga dan mendukung mereka, Kawula Muda.