Pengen lagi!
Konser “Rimpang” Efek Rumah Kaca sukses digelar pada Kamis, (27/07/2023) di Tennis Indoor Senayan, Jakarta.
Konser yang dilaksanakan tepat setelah 6 bulan perilisan album Rimpang ini menjadi sebuah perayaan bagi Efek Rumah Kaca (ERK) dan tentu saja para penggemar.
Lewat pertunjukan yang digelar hampir 3 jam lamanya, instalasi panggung yang apik, serta kolaborator luar biasa, Prambors akan merangkum momen-momen terbaik dan tidak terlupakan dari konser “Rimpang” ERK.
Tepat pada pukul 19.30 WIB, ERK membuka konser “Rimpang” dengan lagu “Bergeming”. Dibawakan sesuai rangkaian, ERK akhirnya menyapa penggemar setelah lagu ketiga, yakni “Ternak Digembala”.
“6 atau 7 tahun yang lalu kita pernah konser seperti ini, tapi lebih kecil,” kenang Cholil, menyapa penggemar.
“Tegang yah,” tambah vokalis ERK itu.
Setelah menyapa penggemar, ERK melanjutkan permainan dengan lagu “Fun Kaya Fun”.
Para penonton tidak diberi jeda antar lagu yang membuat suasana konser semakin syahdu.
“Kami akan banyak dibantu teman-teman, kita akan bersenang-senang 2 jam ke depan!”
Saat ERK memulai konsernya, mata penonton tentu tidak dapat berpaling dari instalasi panggung yang luar biasa.
Seni instalasi yang dibuat Rubi Roesli ini memperlihatkan instalasi benang yang membentuk huruf ‘X’ dan akan menjadi medium yang menghantarkan visual setiap lagu dengan magis.
Saat membawakan lagu “Bersemi Sekebun” salah satu yang sangat ditunggu kehadirannya adalah Morgue Vanguard, si pembaca sajak sukses membuat penonton tidak bergeming.
“Pada yang perlahan padam...” ucap Morgue yang membuat penonton riuh.
Selesai membacakan sajak dalam lagu “Bersemi Sekebun”, Morgue Vanguard turut menambah narasi tentang beberapa kejadian di Tanah Air.
Tidak hanya itu, khusus untuk lagu ini, kalimat yang dibacakan Vanguard juga ditampilkan di layar besar belakang panggung.
Setelah mengambil jeda selama 10 menit, ERK kembali melanjutkan konser dengan bagian yang khusus untuk bernostalgia dengan materi lama ERK.
Membuka bagian dua dengan lagu “Seperti Rahim Ibu” dan dilanjutkan dengan “Jatuh Cinta Itu Biasa Saja”.
Memasuki lagu ketiga, Adrian Yunan hadir dan disambut oleh penonton dengan sorak-sorai. Tidak tertebak, Adrian bersama ERK membawakan lagu “Putih”, salah satu lagu dari album fenomenal ERK Sinestesia.
Kemunculan Adrian tidak hanya satu atau dua kali saja. Melainkan menemani ERK untuk membawakan materi lagu dari album Sinestesia lainnya, seperti “Jingga” dan “Biru”.
Kehadiran Adrian sebagai salah satu penulis dari lagu-lagu ERK membuat konser malam itu terasa sangat ‘penuh’.
Kawula Muda, tidak hanya membawakan materi dari album Rimpang untuk pertama kalinya secara live, ERK dinilai lihai memainkan perasaan penonton dengan setlist yang memuaskan.
Pada bagian kedua, ERK turut membawakan lagu-lagu lama yang sukses membuat penonton menangis, melompat, hingga tersenyum.
Adapun, beberapa lagu lama yang kembali dinyanyikan ERK sendiri dan bersama para kolaborator adalah, “Efek Rumah Kaca”, “Hujan Jangan Marah”, “Kamar Gelap”, “Balerina”, “Kau dan Aku Menuju Ruang Hampa”, “Palung Mariana”, “Desember”, “Debu-Debu Beterbangan”, dan masih banyak lagi.
Bagian kedua konser ERK tentu tidak akan lengkap tanpa hadirnya para kolaborator. Sejak mengumumkan konser “Rimpang”, para penggemar tentu tidak sabar menyaksikan aksi para kolaborator dengan nama-nama besar yang cukup banyak.
Kemunculan penyanyi Ghandiee bersama ERK membawakan lagu "Hujan Jangan Marah" menghasilkan suasana syahdu yang membuat merinding. Lalu, ERK juga turut mengajak beberapa musisi lain dan juga seniman lintas disiplin, seperti Gudtings Arif Surahman, dan Suraa.
Tidak hanya itu, sebut saja suara seriosa Ubiet, Anda Perdana yang tampil membawakan lagu “Desember” dengan gayanya. Sivia Azizah bersama ERK membawakan lagu “Sebelah Mata” dengan aransemen jazz yang cukup kental, kehadiran anak dari Cholil, Angan Senja untuk lagu “Manifesto”, dan tentu saja The Adams yang membawakan lagu “Cinta Melulu” dengan awalan acapella.
Seperti yang bisa diharapkan dari ERK, setiap lagu yang hendak dibawakan (jika tidak dibocorkan oleh Cholil), para penonton dipastikan tidak dapat menebak lagu apa yang akan dibawakan.
Aransemen yang jenius nan brilian, membuat lagu-lagu ERK dibawakan secara spesial tadi malam.
Menjelang penutupan konser, ERK membawakan lagu “Di Udara” yang membuat para penonton secara otomatis mengangkat tangan. Tidak hanya itu, disajikan pula rangkuman visual yang membuat penonton merinding dan benar-benar masuk ke dalam lagu “Di Udara”.
“Konser ini didanai oleh kalian semua yang hadir malam ini. Jadi, terima kasih banyak,” ucap Cholil yang bercerita bagaimana konser “Rimpang” bisa berjalan tanpa sponsor.
Konser yang dihadiri ribuan orang ini sukses memenuhi Tennis Indoor Senayan dengan energi kesederhanaan yang membius para penonton.
Kawula Muda, konser “Rimpang” tidak meninggalkan kesan ‘sederhana’ yang selalu melekat dengan ERK selama ini. Berjalan apa adanya dan begitu jujur, ERK sukses merayakan album terbarunya dan melepas rindu bersama para penggemar setia mereka.
Selamat ERK untuk konser “Rimpang”!