Menurut lo lebih asik mana, WFH atau WFO?
Pandemi Covid-19 yang melanda dunia membuat karyawan bekerja secara daring atau yang biasa disebut dengan work from home (WFH).
Mungkin, bagi sebagian karyawan WFH justru lebih baik dibandingkan harus bekerja di kantor atau work from office (WFO). Akan tetapi, WFH justru menghemat pengeluaran lo, Kawula Muda.
Dilansir dari Mental Floss, sebuah laporan meneliti pekerja di Amerika Serikat baru-baru ini. Laporan itu menyebut, karyawan pergi ke kantor menghabiskan biaya hampir dua kali lipat dari bekerja dari rumah secara penuh waktu. Kerja secara WFO bisa menghabiskan tambahan 5 ribu dolar AS atau sekitar Rp 77 juta setahun.
Lantas, manakah yang lebih baik, WFH atau WFO?
Seperti yang dilaporkan laman Money, perusahaan solusi konferensi video Owl Labs menyurvei lebih dari 2.300 karyawan tetap terkait kebiasaan belanja harian mereka pada Juli 2022.
Pekerja yang pulang pergi ke kantor menghabiskan rata-rata 863 dolar AS atau Rp 13 juta sebulan untuk pengeluaran seperti makanan, perawatan hewan peliharaan, dan transportasi.
Sementara itu, karyawan yang tinggal lebih jauh dari kantor menghabiskan 423 dolar AS atau Rp 6 juta per bulan dalam kategori yang sama.
Sepertiga dari peserta survei melaporkan pergi ke kantor hanya paruh waktu, dan mereka masih menghabiskan uang jauh lebih banyak dari rekan-rekan mereka yang jauh.
Rata-rata pekerja hybrid menghabiskan 15,11 dolar AS atau Rp 235 ribu untuk perjalanan pulang pergi, 14,25 dolar AS atau Rp 221 ribu untuk makan siang, dan 8,46 dolar AS atau Rp 132 ribu untuk kopi dan sarapan setiap hari.
Meski demikian, bekerja dari rumah memiliki biaya tersembunyinya sendiri, seperti internet, listrik, dan perlengkapan kantor. Namun, dibandingkan dengan membeli kopi dan sarapan yang mungkin karyawan beli setiap hari, biaya ini relatif lebih kecil.
Ada beberapa manfaat dari pekerjaan jarak jauh atau WFH yang dapat menghemat uang dan meningkatkan produktivitas pekerja.
Sedemikian rupa sehingga banyak karyawan jarak jauh ingin tetap seperti itu. Kenyataannya, 65 persen pekerja jarak jauh yang disurvei mengatakan mereka ingin tetap tinggal jauh dari kantor
Inilah beberapa manfaat bekerja dari rumah dan mengapa itu layak untuk dipertimbangkan, melansir dari Mint Life:
1. Hemat uang transportasi
Salah satu biaya yang paling umum dalam hal transportasi adalah bensin karena melakukan perjalanan dari jauh untuk sampai ke tempat kerja.
Rata-rata mereka dapat melakukan perjalanan antara 5 dan 13 mil sekali jalan untuk sampai ke tempat kerja, yang membutuhkan perjalanan sering ke pompa bensin.
Bekerja dari rumah memungkinkan karyawan menghemat uang untuk bensin dan pada akhirnya menghemat ratusan ribu Rupiah.
2. Bisa makan di rumah
Bekerja di kantor dapat meningkatkan kemungkinan makan di restoran atau mampir ke kedai kopi di sekitar kota. Seiring waktu, ini bisa menghabiskan pengeluaran lo juga, Kawula Muda.
Enggak hanya makan di rumah lebih murah, tetapi umumnya lebih baik untuk kesehatan lo secara keseluruhan.
3. Hemat pakaian
Pekerjaan tatap muka sering kali membutuhkan aturan berpakaian dari pakaian kasual bisnis hingga pakaian formal, seperti jas, dasi, gaun, dan lainnya yang sesuai dengan pekerjaan diperlukan untuk profesi tertentu. Ini juga bisa menjadi semakin banyak pengeluaran dengan jasa dry cleaning atau biaya binatu lainnya.
Pekerjaan jarak jauh masih membutuhkan pakaian dan profesionalisme yang sesuai, tetapi secara drastis mengurangi kebutuhan akan pakaian kerja formal.
4. Meningkatkan produktivitas
Banyak pekerja jarak jauh pada tahun lalu melaporkan peningkatan produktivitas karena bekerja dari rumah. Dalam survei tim jarak jauh, 65 persen pekerja mengatakan mereka merasa lebih produktif di rumah daripada di kantor.
5. Jadwal lebih fleksibel
Waktu bekerja dari pukul 9 pagi sampai 5 sore biasanya menghabiskan lebih banyak waktu sehingga sulit untuk menjadwalkan janji temu, menghadiri acara, atau kejadian penting lainnya dalam hidup.
Bekerja dari rumah memungkinkan lebih banyak fleksibilitas dalam jadwal pekerja di mana lo dapat menyesuaikan diri dengan acara dan janji penting tanpa harus mengambil cuti.
Kawula Muda, kalau kantor lo masih memberlakukan WFH atau enggak?