Kawula Muda, para mahasiswa itu membuatnya dalam waktu lima menit saja, lho!
Ada-ada saja yang dilakukan oleh para mahasiswa Bicol University College of Engineering di Filipina ini. Agar tidak bisa mengintip kertas ujian rekan-rekannya, para mahasiswa itu justru menciptakan helm anti menyontek yang mereka pakai sepanjang ujian.
Melansir dari bbc.com, foto-foto para mahasiswa tengah mengenakan helm anti menyontek kreasi mereka sendiri telah menjadi viral di media sosial Filipina.
Menurut seorang professor teknik mesin di kampus tersebut, Mary Joy Mandane-Ortiz, dirinya memberikan syarat tersebut untuk mengajari para mahasiswa tentang integritas dan kejujuran.
Ia berkata, awalnya meminta para mahasiswa untuk membuat desain ‘sederhana’ dari kertas yang bisa mencegah mereka mengintip kertas jawaan teman satu kelas. Para mahasiswa teknik di kota Legazpi, Filipina itu pun langsung melakukan sejumlah inovasi.
Mereka diminta untuk membuat tutup kepala dengan menggunakan sampah apa pun yang mereka temukan di sekitar kampus.
Yang mengejutkan, para mahasiswa itu ada yang bisa menyelesaikan kreasi mereka dalam waktu lima menit saja. Mereka saling berlomba menciptakan kreativitas dari berbagai bahan yang terbuat dari kertas, seperti kardus, kotak telur, hingga jemuran baju.
Ada juga mahasiswa yang membuat helm anti menyonteknya dari taplak meja, tas raket, sampai topeng Halloween. Enggak cuma itu, ada mahasiswa yang justru memakai helm sungguhan untuk membatasi pandangannya.
Suasana ujian tengah semester itu pun langsung viral dan ramai diperbincangkan karena beredar di sejumlah linimasa media sosial, termasuk Facebook. Unggahan tersebut disukai ribuan pengguna media sosial dalam hitungan hari, hingga akhirnya diliput oleh media Filipina.
Menurut Profesor Mandane-Ortiz, helm anti menyontek ini sebenarnya terinspirasi dari para mahasiswa Thailand pada 2013. Saat itu, para mahasiswa di Bangkok, Thailand menjalani ujian dengan mengenakan penutup telinga di mana lembaran kertas menempel di kedua sisi kepala mereka. Hal tersebut juga bertujuan untuk menghindari aksi menyontek saat ujian.
Kreativitas dari para mahasiswa Filipina itu pun mendapatkan apresiasi dari sejumlah pihak termasuk Porf Mandane-Ortiz yang memuji ide kreatif para mahasiswanya.
Ia juga menambahkan bahwa dengan mengenakan helm menyontek, para mahasiswa tersebut harus belajar ekstra keras. Berkat hal tersebut, mereka berhasil menyelesaikan tes lebih awal dan tidak ada yang ketahuan menyontek untuk ujian tahun ini.
Hal ini rupanya langsung menginspirasi sejumlah pengelola sekolah dan universitas lainnya di Filipina untuk menggunakan metode sama pada anak didik mereka.
Apakah kampus dan sekolah di Indonesia juga mau mengikuti kreativitas mereka dengan membuat helm anti menyontek juga saat ujian?