Ada yang udah pernah coba makan omakase belom??
Kawula Muda, akhir-akhir ini, omakase lagi menjadi perbincangan hangat di media sosial nih. Lalu, apa sih sebenarnya omakase, dan mengapa omakase begitu menarik perhatian banyak orang selain sensasi di media sosial akhir-akhir ini?
Omakase merupakan kata dalam bahasa Jepang yang berarti "saya serahkan kepada Anda." Dalam dunia kuliner, omakase mengacu pada pengalaman makan di mana pengunjung mempercayakan sepenuhnya pilihan menu kepada chef.
Alih-alih memesan dari menu biasa, chef akan memilihkan hidangan berdasarkan bahan-bahan segar yang tersedia pada hari itu.
Pengalaman ini tidak hanya menampilkan rasa yang istimewa tetapi lebih personal karena berdasarkan selera tamu, menjadikannya pengalaman yang unik dan eksklusif.
Salah satu alasan utama popularitas omakase di media sosial adalah keindahan visual dari setiap hidangan. Chef yang menyajikan omakase biasanya memperhatikan detail estetika, mulai dari pemilihan bahan hingga cara penyajian, yang tampak memukau di kamera.
Pengalaman ini sangat cocok untuk dibagikan di platform media sosial seperti Instagram dan TikTok, di mana pengguna sering memposting foto dan video yang menarik.
Setiap hidangan dalam omakase biasanya tampil dengan penataan yang sempurna, membuatnya sangat fotogenik.
Selain visual yang menarik, elemen kejutan dalam omakase juga menambah daya tariknya. Pengunjung tidak mengetahui apa yang akan disajikan hingga makanan tiba di meja, memberikan sensasi "petualangan kuliner."
Kejutan ini dipadukan dengan interaksi langsung antara tamu dan chef, yang biasanya menyajikan hidangan langsung di depan tamu.
Pengalaman intim dan personal ini semakin meningkatkan daya tarik omakase, baik sebagai pengalaman makan yang mewah maupun konten sosial media yang menarik.
Omakase umumnya dikenal melalui hidangan sushi, di mana chef menyajikan berbagai potongan sushi secara bertahap.
Namun, pengalaman omakase tidak terbatas pada sushi saja. Beberapa restoran juga menyajikan berbagai variasi omakase seperti sashimi, tempura, dan bahkan hidangan panggang.
Setiap musim juga memengaruhi hidangan yang disajikan, karena chef menggunakan bahan-bahan musiman yang segar untuk memastikan kualitas terbaik.
Misalnya, di musim panas, ikan yang disajikan bisa berbeda dengan yang ada di musim dingin, menciptakan pengalaman yang selalu berbeda sepanjang tahun.
Di Indonesia, tren omakase mulai menjangkau beberapa kota besar seperti Jakarta, Bandung, dan Bali. Restoran-restoran Jepang di kota-kota ini berlomba-lomba menghadirkan pengalaman omakase yang autentik dan berkualitas.
Harga yang ditawarkan pun bervariasi, mulai dari yang ramah di kantong hingga kelas premium, menyesuaikan dengan bahan-bahan dan layanan yang ditawarkan.
Pengalaman makan yang memanjakan lidah sekaligus estetik ini terus menjadi tren yang diminati oleh berbagai kalangan.
Popularitas omakase di media sosial bukan hanya soal makanan, tetapi juga pengalaman eksklusif dan sensasi yang ditawarkan.
Pengalaman ini diprediksi akan terus berkembang seiring meningkatnya minat masyarakat terhadap kuliner yang unik, mewah, dan tentu saja layak dibagikan di media sosial.