Lebih kaya open relationship ya, Kawula Muda
Kawula Muda! Belakangan mulai banyak generasi muda di Jepang yang menerapkan tren “Friendship Marriage” atau pernikahan persahabatan.
Seperti namanya, “Friendship Marriage” adalah jenis hubungan di mana dua orang menikah secara sah satu sama lain dan bahkan mungkin memiliki anak bersama, namun mereka secara sadar memutuskan untuk tidak memiliki keintiman fisik atau romantis satu sama lain. Oleh karena itu, mereka umumnya memilih cara medis lain untuk memiliki anak bersama.
Dikutip dari South China Morning Post (SCMP), Selasa (28/5/2024), tren hubungan hidup bersama ini dianggap sebagai alternatif dari pernikahan tradisional oleh generasi muda di Jepang, Kawula Muda.
“Pernikahan persahabatan itu seperti mencari teman sekamar yang memiliki minat yang sama,” kata seseorang yang menjalani pernikahan persahabatan selama tiga tahun kepada SCMP.
“Aku tidak cocok menjadi pacar seseorang, tapi aku bisa menjadi teman yang baik. Saya hanya ingin seseorang dengan selera yang sama untuk melakukan hal-hal yang kami berdua sukai, untuk mengobrol dan tertawa,” ujar yang lainnya.
Dalam hubungan “Friendship Marriage,” kedua individu bebas menjalin hubungan romantis dengan orang lain di luar pernikahan, asalkan ada kesepakatan bersama, Kawula Muda.
"Perkawinan persahabatan itu seperti mencari teman sekamar yang memiliki minat yang sama," jelas seseorang yang sudah menjalin hubungan seperti itu selama tiga tahun kepada SCMP.
Sementara itu, Colorus, sebuah lembaga yang mengklaim sebagai yang pertama dan satu-satunya di Jepang yang khusus menangani pernikahan persahabatan, mengatakan sejak berdirinya lembaga ini pada bulan Maret 2015 lalu, sudah ada sekitar 500 anggota yang telah membentuk rumah tangga perkawinan persahabatan, dan beberapa di antaranya telah membesarkan anak.
Colorus juga mengungkapkan rata-rata orang yang melakukan pernikahan persahabatan ini berusia 32,5 tahun dengan pendapatan melebihi rata-rata nasional, sedangkan sekitar 85% memiliki gelar sarjana atau lebih tinggi.
Lebih lanjut, trend ini sangat menarik bagi individu aseksual dan homoseksual.