Tapi lebarannya tetap satu kali ya, Kawula Muda!
Umat Muslim di seluruh dunia akan merayakan Ramadan sebanyak dua kali di 2030. Hal itu diungkap oleh astronom Saudi Khaled al-Zaqaq.
Ia menjelaskan hal itu dikarenakan perbedaan kalender Hijriah Islam dan kalender Masehi. Jika kalender Hijriah Islam didasarkan pada siklus Bulan, maka kalender Masehi berdasarkan perjalanan bumi mengelilingi matahari.
Kalender Masehi diketahui sudah pakem dengan 365 hari dalam satu tahun. Sementara itu, kalender Hijriyah mayoritas memiliki 355 hari dalam satu tahun. Karena itulah, ada selisih 10 hingga 11 hari antara kedua kalender setiap tahunnya.
Siklus yang berlangsung terus menerus tersebut pun membuat bulan puasa pun akan semakin maju setiap tahunnya. Pada suatu titik, bisa-bisa saja Ramadan dapat hadir dua kali dalam satu tahun, misalnya pada 2030. Adapun fenomena tersebut merupakan siklus yang terjadi setiap 30 tahun sekali.
Diperkirakan kalender Hijriah 1451 H Ramadan akan jatuh pada 5 Januari 2030. Sementara itu, Ramadan 1452 H akan jatuh pada 26 Desember 2030.
Karena itu, umat Muslim akan berpuasa selama 36 hari pada 2030, yakni 30 hari untuk 1451 H dan sekitar 6 hari untuk 1452 H.
Semangat puasanya ya, Kawula Muda!