Negara-negara di dunia memiliki tradisi yang kental, loh!
Kawula Muda, perayaan Lebaran memang dilakukan secara meriah. Tidak hanya Indonesia, Lebaran di luar negeri juga memiliki keunikan dan adat tersendiri, loh. Tradisi Lebaran dunia rupanya unik dan beragam, loh! Simak tradisi Lebaran dunia di bawah ini!
Negara yang memiliki kedekatan psikologi dengan Indonesia karena sebagian keturunan penduduknya merupakan keturunan suku Jawa ini memiliki tradisi lebaran yang unik. Tradisi lebaran di Suriname kurang lebih sama dengan di Jawa karena banyaknya keturunan orang Indonesia yang tinggal di sana.
Sebagai informasi, banyaknya keturunan Jawa di Suriname disebabkan oleh banyaknya orang Jawa yang dijadikan kuli kontrak di Suriname pada masa penjajahan Belanda dahulu.
Faktanya, mayoritas muslim di Amerika Serikat berasal dari kalangan imigran, Kawula Muda. Biasanya, perayaan Lebaran di Amerika Serikat akan memperlihatkan pakaian warna-warni, tergantung asal negaranya.
Tradisi perayaan Idul Fitri di China adalah dengan mengunjungi makam leluhur, membersihkannya, dan mempersembahkan doa.
Tradisi doa ini dilakukan untuk menghormati ratusan ribu muslim yang tewas selama Dinasti Qing dan Revolusi Kebudayaan.
Ternyata, perayaan Lebaran di Australia cukup meriah loh, Kawula Muda! Sebab, pemerintah akan memberikan perlakuan spesial bagi yang merayakan Lebaran, seperti memberikan hari libur dan menggunakan jalanan umum untuk salat Ied.
Ketiga negara ini memang berlokasi tidak terlalu jauh dari Indonesia. Sehingga, tradisi yang dilakukan mungkin tidak terlalu berbeda. Menariknya, terdapat tradisi menyalakan obor saat malam takbiran, Kawula Muda.
Masyarakat Turki mengenal Idul Fitri dengan istilah Festival Gula atau Seker Bayram. Ketika Lebaran, masyarakat Turki akan melakukan istilah ‘sewa gigi’. ‘Sewa gigi’ adalah sebuah tradisi pemberian hadiah.
Setelah tuan rumah mengadakan jamuan makan, ia akan berkata, “Kamu telah menjadi tamuku, kamu telah membuat gigimu lelah dengan memakan makanan yang aku sajikan. Jadi, inilah bayaran untuk gigimu.”
Salah satu negara terbesar minoritas kaum Islam ini memiliki sejumlah tradisi perayaan. Biasanya, masyarakat India akan menghidangkan makanan manis yang disebut Sheer Kurma dan sejenis bihun nasi yang disebut servai.
Tidak hanya itu, para wanita juga menghiasi tangan mereka menggunakan pacar dan pakaian tradisional. Di India, Lebaran disebut Chaand Raat.
Arab Saudi merayakan hari Lebaran dengan kesenian. Beragam pagelaran, seperti baca puisi, parade, teater, dan pertunjukan musik akan digelar.
Mereka juga akan menghias rumah dengan lampion warna-warni dan menghidangkan daging domba yang dicampur nasi dan sayur tradisional.
Perayaan Lebaran di Afrika Selatan dirayakan di Green Point, Cape Town. Pada hari terakhir bulan Ramadan, orang-orang akan berkumpul dan saling mengunjungi rumah kerabat.
Negara kepulauan di selatan Samudra Pasifik ini memiliki tradisi perayaan Lebaran yang unik. Negara dengan mayoritas non-Muslim ini memiliki tradisi unik, yakni menghidangkan samai. Mi manis yang dicampur dengan susu.
Kawula Muda, itulah tradisi Lebaran dunia yang unik. Perayaan Lebaran di luar negeri ternyata memiliki tradisi beragam, ya!