Seru-seru banget, Kawula Muda!
Bulan Ramadan tidak hanya identik dengan ibadah puasa, namun juga tradisi yang biasa hadir tiap tahunnya. Berbagai kegiatan unik dilakukan di belahan dunia untuk menyambut bulan suci.
Selain Indonesia yang memiliki beragam tradisi untuk menyambut bulan Ramadan, negara-negara lain juga punya ciri khasnya sendiri, Kawula Muda.
Sebut saja nyanyian untuk meminta permen di Uni Emirat Arab hingga menembakkan meriam di Lebanon, jadi kegiatan yang kerap dilakukan untuk menyambut bulan Ramadan.
Berikut adalah 6 tradisi jelang bulan Ramadan di berbagai dunia, melansir dari berbagai sumber, Selasa (21/03/2023):
Pertama dari negara Arab, nih, Kawula Muda. Tradisi di Arab, ini di mana penduduk sana berkeliaran di lingkungan mereka dengan mengenakan pakaian cerah, mengumpulkan permen, sambil bernyanyi lagu-lagu tradisional.
Perayaan ini dianggap sebagai bagian integral dari identitas nasional Emirat. Dalam masyarakat modern, tradisi ini menyoroti pentingnya ikatan sosial yang kuat dan nilai-nilai keluarga.
Di negara Timur Tengah, banyak meriam yang ditembak setiap hari selama bulan Ramadan untuk menandakan waktu berbuka puasa.
Tradisi ini dipercayai pertama kali di Mesir lebih dari 200 tahun lalu, ketika negara itu diperintah oleh penguasa Ottoman Khosh Qadam.
Menembak meriam telah menyebar ke banyak negara di Timur Tengah termasuk Lebanon, di mana meriam digunakan oleh Ottoman untuk menandai buka puasa di seluruh negeri.
Masyarakat Mesir merasakan warna-warni yang cerah pada bulan Ramadan. Pasalnya, masyarakat sana akan menyalakan lentera atau disebut fanous berwarna yang melambangkan persatuan dan kegembiraan di sepanjang bulan suci.
Meskipun tradisi ini lebih bersifat budaya daripada agama, tradisi ini sangat terkait dengan bulan suci Ramadhan yang punya makna spiritual.
Tradisi unik menjelang bulan Ramadan lainnya, adalah pertunjukan Lodra di Albania. Kegiatan yang dilakukan ini dimulai saat bulan Ramadan tiba hingga akhir hari puasa.
Alat musik tradisional yang dilapisi kulit domba atau kambing, biasanya banyak yang akan mengundang keluarga dan kerabat untuk berbuka puasa.
Setiap waktu subuh di sepanjang bulan Ramadan, warga Maroko mengumandangkannya dengan trompet. Tradisi yang disebut nafar ini, dilakukan dengan berjalan mengitari lingkungan pada waktu mendekati salat subuh untuk membangunkan orang bahwa salat akan segera dimulai.
Nafar jadi momen yang paling dinantikan oleh masyarakat Maroko selama bulan puasa.
Terakhir datang dari negara Kamerun dengan tradisinya yakni membuka pintu. Umat Muslim di sana memiliki tradisi unik dengan pembukaan pintu yang bermaksud merangkul siapa saja untuk berbuka puasa bersama.
Mereka ingin membuat puasa di hari pertama menjadi semakin terasa istimewa dan diikuti dengan hari-hari selanjutnya saat bulan Ramadan.
Demikianlah tradisi di bulan Ramadan dari berbagai negara. Seru-seru dan punya ciri khas tersendiri, ya!