Hai Kawula Muda, ayo segera ikut vaksin Covid-19!
Raksasa e-commerce Amerika Serikat (AS), Amazon, menawarkan hadiah uang tunai sebesar 500.000 dolar AS atau sekitar Rp 7,183 miliar, mobil, hingga paket liburan bagi karyawan garis depan yang bisa membuktikan diri telah divaksinasi Covid-19.
Hadiah atau undian ini diharapkan bisa membujuk para pekerja untuk mau divaksin Covid-19.
Program yang dinamakan “Max Your Vax” ini diluncurkan Jumat pekan lalu, di hari yang sama saat Amazon mewajibkan penggunaan masker bagi pekerja fasilitas logistik mulai Senin (9/8/2021).
Dikutip dari Blomberg, Senin (9/8/2021), Amazon sebelumnya sempat menawarkan pekerja garis depan 80 dolar AS atau setara Rp 1,15 juta jika mereka mau divaksin.
Disebutkan, hal tersebut dilakukan Amazon karena mereka sangat butuh pekerja demi memenuhi permintaan yang meningkat, serta akan adanya fasilitas baru.
Beberapa sumber mengatakan, Amazon takut jika vaksin diwajibkan maka hal itu akan membuat mereka yang skeptis malah mencari pekerjaan lain.
Menurut perusahaan, hadiah yang ditawarkan dari undian Amazon ini bernilai total hampir 2 juta dolar AS atau sekitar Rp 28,7 miliar. Terdiri dari dua uang tunai 500.000 dolar AS, enam penghargaan senilai 100.000 dolar AS, dan lima kendaraan, serta lima paket liburan.
Kelly Nantel, Juru Bicara Amazon mengatakan bahwa mereka percaya, cara terbaik untuk melindungi karyawan dan komunitas garis depan dari Covid-19 adalah melalui vaksinasi.
Sejauh ini Amazon telah menyelenggarakan lebih dari 1.100 acara vaksinasi di tempat untuk membantu mendapatkan vaksinasi semudah mungkin bagi karyawan dan keluarga mereka.
Undian terbuka bagi para pekerja garis depan, antara lain karyawan di bagian gudang dan fasilitas logistik lainnya, serta pekerja di Whole Foods Marker, Amazon Fresh, Grocery Stores, dan pusat data Amazon Web Services.
Disebutkan juga, perusahaan yang berbasis di Seattle itu akan memperpanjang work from home (WFH) hingga 3 Januari 2022 akibat peningkatan kasus Covid-19 .
Sebelumnya Amazon berencana memulai kerja di kantor lagi pada 7 September 2021, untuk wilayah AS dan negara-negara lain yang tidak disebutkan.