Kawula Muda, pakai masker gak bisa gaya? Siapa bilang?
Menghadapi new normal selama pandemi Covid-19, kita dituntut untuk terus menerapkan protokol kesehatan di mana pun berada. Ketika beraktivitas di luar rumah kita wajib mengenakan masker sebagai pelindung dari penyebaran virus dan bakteri.
Sayangnya, masih ada beberapa orang yang enggan mengenakan masker karena dianggap mengurangi nilai estetika bepakaian alias tidak stylish.
Menyikapi hal tersebut, saat ini sudah banyak produsen masker yang berinovasi untuk membuat masker dengan model dan bahan yang beragam, mulai dari yang minimalis dan sederhana hingga yang penuh gaya bahkan mewah.
Namun, jika masker-masker terebut terlalu biasa dan tidak sesuai dengan selera, kalian bisa mencoba tren fesyen baru dengan cara menambahkan aksesoris pada masker.
Beberapa bulan terakhir ini, sejumlah merek perhiasan dan aksesoris telah memproduksi aksesoris khusus untuk masker berupa rantai.
Rantai untuk masker wajah ini mirip dengan rantai yang digunakan untuk kacamata, yang dipasang di bagian pengait telinga.
Beberapa merek yang sudah memproduksi dan menjual rantai masker semacam ini di antaranya Second Wind yang mengeluarkan satu set masker beserta rantainya dengan nama The Tina Mask in White
Lalu ada Billie Simone dengan produknya Gemini Mask Chain Small Link, Lele Sadoughi dengan Pearl Chain-nya, dan The WHBM Convertible Mask Necklace dari White House Black Market.
Bukan hanya berfungsi sebagai penghias, rantai ini sebenarnya memiliki fungsi utama sebagai penggantung masker agar tidak salah ditempatkan.
Ketika mengenakan masker, kadang kala ada saat-saat tertentu di mana kalian harus melepasnya, misalnya ketika sedang makan.
Alih-alih meletakkan masker di atas meja, atau memasukkannya ke dalam tas dan saku, atau justru memegangnya dengan tangan, akan lebih baik jika masker tersebut tergantung di leher dengan bantuan rantai.
Meski belum terbukti aman secara ilmiah, penggunaan rantai masker ini akan menambah nilai estetika untuk melengkapi gaya fesyen kalian.