Lo udah siap vaksin booster belom, Kawula Muda?
Vaksin Sinopharm baru saja disetujui oleh Badan POM untuk digunakan sebagai vaksin booster lewat rilisnya izin emergency use authorization (EUA). Dengan begitu, kini terdapat enam vaksin booster yang dapat digunakan di Indonesia.
Keterangan resmi Badan POM menerangkan vaksin Sinopharm memiliki frekuensi, jenis, dan keparahan reaksi sampingan (yang tidak diharapkan) yang lebih rendah bila dibandingkan dengan pemberian dua dosis pertama. Dengan begitu, vaksin tersebut dinilai dapat ditoleransi lebih baik oleh penerima vaksin.
Vaksin booster atau vaksin ketiga dibagi menjadi dua jenis, yakni dapat diberikan secara homologous dan heterologous. Homologous merujuk pada dosis booster yang sama dengan vaksin primer, sedangkan vaksin heterologous merujuk pada dosis booster berbeda dengan vaksin primer.
Berikut adalah jenis vaksin yang sudah mendapat izin EUA sebagai booster di Indonesia!
Homologous dengan dosis yang sama dengan vaksin primer.
Homologous dan heteralogous untuk penerima vaksin primer Sinovac dan 1 dosis untuk penerima vaksin Pfizer.
Homologous dan heterologous untuk vaksin primer Sinovac dan 1 dosis untuk vaksin Pfizer.
Homologous dan heterologous untuk penerima vaksin primer AstraZeneca, Pfizer, dan Janssen.
Heterologous untuk vaksin Sinovac atau Sinopharm.
Homologous dengan dosis yang sama dengan vaksin primer.
Sementara itu, vaksin booster hanya dapat diterima oleh mereka yang telah berusia minimal 18 tahun serta sudah mendapatkan vaksin primer dosis lengkap.