Kawula Muda, jaga kesehatan terus, ya!
Kawula Muda, belakangan ini, GERD menjadi salah satu topik yang ramai diperbincangkan. Berbeda dengan maag, GERD merupakan singkatan dari gastroesophageal reflux disease atau sederhananya dinamakan penyakit asam lambung kronis.
Melansir CNNIndonesia, GERD adalah kondisi di mana asam lambung naik ke kerongkongan. Kondisi ini bisa mengakibatkan komplikasi serius jika telat atau tidak ditangani.
Seorang dokter spesialis jiwa RS Alam Sutera Tangerang atau RMC Alam Sutera, Andri, pun mengatakan pada channel YouTube-nya, bahwa GERD sebenarnya bukan penyebab seseorang meninggal dunia. Namun, dengan catatan, jika terjadi komplikasi di tubuhnya.
"Kalau ada komplikasi itu bisa, tapi bisa dicegah dari pengobatan dini."
Prevalensi kematian akibat GERD pun 0,2 banding 100 ribu kasus yang bisa meninggal. Artinya, sangat kecil kemungkinan GERD menyebabkan kematian.
Salah satu bagian yang menarik dalam pembahasan itu adalah GERD-Anxiety. Di mana, kondisi seseorang—yang mengalami stres—rupanya saling berkaitan.
Pada kondisi ini, gejala GERD bisa saja timbul ketika seseorang mengalami stres, meskipun tak ada masalah pada esofagus.
"Jadi orang mengalami GERD karena takut mati, anxiety karena takut mati ini."
Ada tiga komplikasi yang kerap terjadi. Jangan lupa untuk segera minta pertolongan, jika merasakan salah satu gejala di bawah ini:
1. Esofagitis refluks
Melansir dari Emedicine, keadaan ini bisa diartikan sebagai cedera di bagian mukosa, karena cairan telah naik dari lambung ke esofagus.
Andri enambahkan, esofagitis refluks dapat menyebabkan pendarahan di leher yang tentunya akan membahayakan penderitanya.
2. Ulkus esofagus hingga esofagus spontan
Keadaan ini merupakan kondisi di mana terdapatnya luka di lapisan lambung. Luka inilah yang membuat penderita merasa mual, ingin muntah dan kehilangan nafsu makannya.
3. Aspirasi pneumonia
Aspirasi pneumonia merupakan kondisi di mana seseorang mengalami kesulitan bernafas dan gangguan di paru-paru.