Ada provinsi lo, Kawula Muda?
Layanan kesehatan merupakan salah satu ‘servis’ negara yang wajib ada bagi masyarakatnya, Kawula Muda.
Akses terhadap fasilitas kesehatan, harga yang terjangkau seharusnya bisa menjadi satu hal diperhatikan.
Sayangnya, survei yang dilakukan Global Health Service Monitor pada September 2023 yang dirilis Ipsos, masalah layanan kesehatan utama menurut masyarakat global adalah jumlah staf yang tidak mencukupi.
Sebanyak 46% dari masyarakat global memilih masalah tersebut sebagai masalah utama layanan kesahatan di negaranya.
Survei ini dilakukan pada 21 Juli hingga 4 Agustus 2023 di 31 negara, termasuk di Indonesia sendiri, Kawula Muda.
Survei tersebut menunjukkan 59% masyarakat Indonesia merasa biaya pengobatan menjadi masalah terbesar pada layanan kesehatan.
Mirisnya, angka tersebut bahkan paling tinggi di antara 30 negara lainnya yang memilih masalah biaya pengobatan.
Gak hanya sampai di situ, Kawula Muda. Sebanyak 46% masyarakat Indonesia merasa bahwa akses pengobatan atau waktu tunggu untuk menjalankan pengobatan jadi salah satu masalah terbesar di sektor layanan kesehatan di Indonesia.
Selain itu, sebesar 32% masyarakat Indonesia merasa bahwa masalah utama layanan kesehatan di Indonesia adalah persoalan birokrasi rumah sakit. Sedangkan 19% masyarakat Indonesia merasa persoalan jumlah staf yang tidak mencukupi juga salah satu masalah besar di sektor layanan kesehatan.
Di sisi lain, Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan, pada 2023 sebesar 66,44% masyarakat Indonesia memiliki BPJS Kesehatan sebagai jaminan kesehatan dari pemerintah.
Pemerintah pun berencana menghapus sistem kelas pada BPJS Kesehatan, sebagai gantinya pemerintah akan menggantinya dengan program Kelas Rawat Inap Standar (KRIS). Hal ini dilakukan untuk memperbaiki kualitas layanan kesehatan terhadap peserta BPJS Kesehatan, terutama saat rawat inap.
Prambors News sekarang bisa didengerin di Spotify, Kawula Muda. Lo bisa search Prambors News di Spotify buat bisa dengerin berita dengan konsep yang beda.