Jadi jomblo yang tetep happy dong, Kawula Muda!
Kawula Muda, jomblo alias single atau tidak punya pasangan memang merupakan masalah yang cukup besar bagi sebagian orang.
Pasalnya, jomblo erat dikaitkan dengan rasa kesepian atau kesendirian. Nah, akibat rasa kesepian tersebut, para peneliti kemudian mengatakan jika para jomblo cenderung susah tidur nih, Kawula Muda.
Simak penjelasan lengkapnya kenapa jomblo bisa susah tidur, sampai gampang terkena penyakit mental menurut penelitian.
Seperti yang dikutip Detik melalui Psychological Medicine, studi yang dilakukan oleh dr Timothy Matthews dan rekan-rekannya ini mengungkapkan jika kesepian yang dialami oleh para jomblo berjalan seiring dengan berbagai masalah kesehatan dan kesejahteraan.
Tidak hanya itu, penelitian yang dilakukan oleh King’s College London juga menetapkan jika kesepian sebagai perasaan tidak mampu memiliki hubungan sosial dan membedakan kesepian dari isolasi sosial, mengutip Vice.
Melalui studi yang dilakukan oleh University of Chicago melansir Kompas juga mengungkapkan bahwa penderita insomnia yang berstatus lajang atau jomblo jumlahnya semakin tinggi dari waktu ke waktu.
Melalui penelitian tersebut, terdapat kaitan kuat antara kesepian dan kualitas tidur, Kawula Muda.
Tidak hanya kualitas tidur, secara keseluruhan, orang dewasa yang mengalami kesepian juga berkaitan erat dengan kesehatan mental, seperti depresi dan kecemasan. Dua hal yang secara umum berkaitan dengan masalah tidur dan merasa kesepian.
Melalui kualitas tidur yang kurang baik, para jomblo lebih mungkin mengalami putusnya hubungan sosial kronis pada usia muda, sehingga akan menjadi semakin parah seiring berjalannya waktu,
Meski terkesan tidak penting dan tidak terlalu terasa dampaknya saat usia muda, kualitas tidur di masa muda bagi lo yang suka begadang memiliki kualitas panjang.
"Kualitas tidur yang rendah adalah satu dari banyak cara kita merasa kesepian, dan temuan kita menggaris bawahi pentingnya intervensi awal untuk mengurangi kesepian pada anak muda,” tulis penelitian dari Cambridge tersebut.
Kawula Muda, jika kesepian sudah mengganggu kualitas tidur lo secara cukup signifikan, terapi psikologi akan membantu lo merasa tidak kesepian. Lewat terapi psikologi, para psikolog akan membantu meningkatkan kualitas tidur.
Tidak hanya itu, menurut para peneliti, lo bisa mencoba untuk memelihara hewan peliharaan yang bertujuan untuk meningkatkan rasa peduli dan sayang pada orang lain.
Sebab, perasaan kesepian dan tidak merasa diperhatikan bisa menyebabkan seseorang merasa sedih dan susah tidur di malam hari.
Tidak hanya itu, lo juga bisa lebih sering bertemu dengan teman-teman lo dan membuat interaksi sosial yang ‘nyata’. Lo juga bisa mencoba untuk mengikuti komunitas atau mencoba hobi baru untuk bisa lebih mengapresiasi diri lo.
Jangan lupa untuk mengatur tempat tidur lo dengan nyaman dan menambahkan wewangian yang lo sukai untuk membantu lo lebih nyaman saat tidur.
Kawula Muda, semoga bahagia selalu, ya!