Semoga gak ada fan club doi kaya Anna Delvey ya, Kawula Muda :)
Sosok penipu ulung Azura Luna tengah ramai dibicarakan. Bagaimana tidak? Sosok ‘Anna Delvey’ asal Indonesia tersebut berhasil masuk ke lingkaran sosialita dunia hingga mendapat undangan makan malam dari anak Joe Biden.
Namun, kini seluruh dunia tengah tertuju dengan tipuan dan kebohongan yang ia lakukan untuk meraih posisi tersebut. Mulai dari kebohongan identitas, penipuan penjualan barang mewah, penunggakan bayaran apartemen mewah, hingga kerap meminta uang dari sosialita kaya.
Aksi penipuan tersebut pun kerap Azura lakukan kepada para sosialita di Hong Kong, Inggris, Prancis, hingga Amerika Serikat. Atas hal tersebut, ia kini menjadi buronan internasional yang dicari oleh organisasi polisi dunia, Interpol.
Setelah ditelusuri lebih lanjut, diketahui nama asli Azura adalah Enjang Widhi Palupi. Ia merupakan seorang Warga Negara Indonesia (WNI) asal Kediri, Jawa Timur, yang lahir pada 27 Oktober 1978.
Perempuan tersebut merupakan lulusan SMA Negeri 2 Kediri tahun 1996. Sempat melanjutkan pendidikan di Akademi Bahasa Asing (ABA), Enjang rupanya tidak menyelesaikan pendidikan tersebut, Kawula Muda!
Di sisi lain, Enjang alias Azura pun pernah menikah pada 1997 lalu dengan General Manager Bali Hyatt, Brad Kitt. Namun, setelah pindah ke Hong Kong dan menjalin hubungan pernikahan selama 13 tahun, mereka resmi bercerai pada 2010 lalu.
Ketika diwawancarai oleh South China Morning Post (SCMP), Enjang mengaku orang tuanya adalah pekerja kemanusiaan dan meninggal di Timor Leste. Lebih lanjut, ia mengatakan sang ayah merupakan keturunan Tionghoa-Belanda-Indonesia. Sementara itu, ibunya adalah keturunan Gujarat, India. Keduanya pun diceritakan bertemu di Madrid saat sang ibu bekerja di Museum Prodo dan sang ayah tengah belajar di Jerman.
Ketika ditanyakan mengenai klaim ‘Putri Raja Indonesia’, Enjang membantah hal tersebut. Ia menyebut selalu memperkenalkan diri sebagai seseorang yang biasa saja asal Indonesia.
Jason (46), pria asal New York bertemu dengan Azura di Hong Kong pada 15 Oktober 2018 lalu. Bertemu di bar Hotel Four Seasons, Jason menyebut Azura melontarkan berbagai ‘kebohongan’ kepadanya.
Jason menjelaskan Azura mengaku sebagai Putri Raja dari Indonesia dengan pendapatan 150.000 dolar AS. Ia juga menyebut sang ibu adalah jaksa yang memenangkan mantan Presiden Amerika Serikat Bill Clinton.
Selain itu, ia menyebut ayahnya telah meninggal dan mewariskan harta yang besar untuknya. Harta tersebut bernilai 30 juta dolar AS, yacht hingga real estate.
Cerita lain juga datang dari Sophia, seorang teman dari Azura. Ia menyebut Azura membutuhkan uang dan menjual tas Hermes kepadanya. Sayangnya, tas senilai 86.000 dolar AS tersebut dituduh palsu, Kawula Muda!
Perempuan lainnya yang menjadi korban adalah Diane. Berkenalan pada 2003 silam lewat mantan suami Azura, keduanya kemudian menjadi teman. Diane pun menyebut Azura kerap meminjam lukisannya, tetapi tidak dikembalikan. Ketika makan di restoran pun, Azura dituding tidak pernah membayar dengan alasan tidak membawa kartu kredit.
Ada pula Robert, seorang pria yang berkenalan dengan Azura di Hong Kong pada 2017 lalu. Mereka kemudian berpacaran. Berbagai kebohongan pun banyak dilontarkan oleh Azura.
Azura menyebut kerap bercerita berbakat dalam beberapa tes IQ, dan menyebut merupakan lulusan dari Harvard dan Universitas Brown.
Begitu mereka berpisah, pada akhir 2018 Robert menghubungi Diane dan menceritakan hubungannya yang kandas dengan Azura. Diane terkejut ketika mengetahui Robert ternyata memberikan uang hingga 150.000 dolar AS (Rp 2,1 miliar) kepada perempuan tersebut.
Azura Luna juga pernah mengaku tinggal di kawasan elite Kemang Jakarta Selatan. Setelah ditelusuri lebih jauh, tempat tinggal yang ia maksud bukanlah rumah miliknya. Ia hanya pernah menumpang untuk tinggal di rumah tersebut.
Kebohongan demi kebohongan tersebut membuat Azura berkenalan dengan putra pertama presiden Amerika Serikat, Hunter Biden. Saat bertemu dengan Biden, penipu tersebut mengaku sebagai calon Ratu Indonesia dan bekerja sebagai duta besar PBB. Azura juga dikabarkan pernah mendapat undangan makan malam dari Hunter, Kawula Muda!
Cerita Sophia, Jason, Diane, dan Robert hanyalah empat dari berbagai kesaksian penipuan oleh Azura lainnya. Pada situs bernama The Ripoff Report, rupanya terdapat kesaksian juga dari LA, Paris, New York, hingga Hong Kong yang ditipu oleh Azura hingga mencapai setengah juta dolar AS.
Berbagai kisah itu pun membuat Azura menjadi incaran banyak orang terkait penipuan. SCMP menulis mantan pemilik apartemen tempat Azura tinggal mengklaim dia berutang 460.000 dollar Hong Kong.
Kemudian seorang asisten rumah tangga yang bekerja selama delapan tahun mengaku Azura menunggak membayar gajinya hingga 76.000 dollar Hong Kong.
Akan tetapi, Azura membantah berbagai tuduhan tersebut pada Agustus lalu lewat wawancara dengan SCMP, Kawula Muda! Ia menyebut tidak menjual barang palsu dan telah menulis cek untuk pemilik apartemen.
Namun, dengan semakin berkembangnya kasus penipuan tersebut, kini Azura menjadi salah satu buronan internasional yang berada di bawah pengawasan Interpol.