Hai Kawula Muda, kalian termasuk yang suka sepak bola juga?
Apakah olahraga yang paling populer di muka bumi? Dilansir dari World Atlas, sepak bola menjadi cabang olahraga paling populer di dunia dengan jumlah penggemar mencapai 4 miliar orang.
Badan pengelola sepak bola dunia, Fédération Internationale de Football Association (FIFA) memperkirakan, pada pergantian abad ke-21 terdapat sekitar 250 juta pemain sepak bola dan lebih dari 1,3 miliar orang tertarik pada sepak bola.
Bukan tanpa alasan banyak orang menyukai permainan yang menggunakan kulit bundar ini. Permainan ini tidak membutuhkan peralatan yang mahal dan mudah untuk dimainkan mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.
Pertandingan sepak bola juga selalu menghadirkan keseruan untuk ditonton. Strategi permainannya, kecakapan pemain di lapangan, dan tentu saja kekompakan para supporter ketika klub kesayangannya sedang bertanding menjadi bagian yang tidak bisa terpisahkan dari suatu pertandingan sepak bola.
Sebelum menjadi olahraga paling populer di dunia, sepak bola memiliki sejarah panjang yang mengisi hampir semua budaya di dunia.
Sejarah sepak bola tertua tercatat berasal dari negara Tiongkok (China) yang dimulai sejak abad ke-2 dan ke-3 sebelum Masehi pada masa Dinasti Han.
Ketika itu, masyarakat di sana mengadakan permainan menggiring bola kulit dan menendangnya menuju jaring kecil. Pertandingan sepak bola tersebut dinamakan Tsu Chu (Cuju) dan digelar di sebuah lapangan terbuka.
Selain di China, sepak bola ternyata juga menyebar ke Jepang dan diberi sebutan dengan Kemari. Hanya saja sepak bola di Jepang dimainkan dalam upacara dengan cara membentuk lingkaran dan saling menendang bola agar bola tidak jatuh ke tanah.
Sepak bola turut berkembang di masa Yunani Kuno, menggunakan bola yang terbuat dari serpihan kulit yang diisi dengan rambut.
Sementara itu di Italia, permainan menendang dan membawa bola pun digemari, terutama mulai abad ke-16.
Di Inggris sepak bola mulai dikenal pada abad ke-12 dengan cara yang cenderung lebih 'keras'. Permainan sepak bola tersebut bukan hanya melibatkan tendangan, melainkan juga pukulan dari kepalan tangan.
Karena menimbulkan banyak kekerasan selama pertandingan, akhirnya Raja Edward III melarang olahraga ini dimainkan pada 1365.
Meskipun sudah dilarang dimainkan, sepak bola tetap menjadi permainan yang mengakar di budaya Inggris pada abad pertengahan. Permainan 'sepak bola rakyat' telah dimainkan di kota-kota dan desa-desa menurut adat istiadat setempat dan dengan aturan minimum.
Setiap sekolah memiliki aturannya sendiri. Sejak 1843, upaya untuk membakukan dan menyusun aturan permainan dilakukan di Universitas Cambridge.
Di sana, para siswa bergabung dengan sebagian besar sekolah umum pada 1848 dalam mengadopsi 'aturan Cambridge'. Selanjutnya disebarkan oleh lulusan Cambridge yang membentuk klub sepak bola.
Pada abad ke-19, olahraga tersebut dibawa oleh pelaut, pedagang, dan tentara Inggris ke berbagai belahan dunia. Hingga dibentuklah asosiasi sepak bola Inggris atau The Football Association (FA) pada 1863.
Akan tetapi, pembentukan asosiasi ini dipenuhi dengan perbedaan pendapat tentang aturan sepak bola yang menggunakan tangan (rugby) dan sepak bola dengan kaki (football).
Pada 1886, diselenggarakan rapat untuk membahas peraturan sepak bola dunia sekaligus pembentukan International Football Association Board (IFAB). Sampai akhirnya pada 1904, didirikanlah asosiasi tertinggi sepak bola dunia dengan nama Federation Internationale de Football Association (FIFA).
Pada tahun itu pula, pertandingan-pertandingan sepak bola mulai banyak diselenggarakan, salah satunya kejuaraan sepak bola Piala Dunia.