Hai Kawula Muda, di kota ini 24 jam matahari tidak terbenam.
Bagaimana rasanya kalau matahari tidak terbenam selama 24 jam? Mungkin kita akan bingung kapan waktunya istirahat. Tapi tenang saja, fenomena ini hanya terjadi di kota-kota tertentu di bumi, seperti di kota Saint Petersburg, Rusia.
Fenomena yang disebut white night ini disebabkan oleh lokasi geografis kota Saint Petersburg yang berada jauh di ujung utara bumi. Sehingga pada setiap akhir Mei hingga pertengahan Juli matahari tidak terbenam melewati garis horizon kota St. Petersburg.
Keunikan alam ini dimanfaatkan masyarakat lokal untuk mengadakan festival besar selama white night berlangsung.
Festival tersebut juga sekaligus dimanfaatkan untuk menarik lebih banyak wisatawan agar bisa merasakan sensasi sirnanya batas siang dan malam.
Festival biasanya diadakan pada 11 Juni sampai 2 Juli dengan menampilkan banyak pentas musik, pertunjukan angkatan laut, dan juga pertunjukan-pertunjukan budaya lainnya.
Salah satu acara terbesar adalah pertunjukan Stars of the White Nights yang diselenggarakan di Mariinsky Teater dan Mariinsky Concert Hall. Di tempat tersebut akan ditampilkan opera, tarian ballet. dan musik klasik.
Selama festival berlangsung, pertunjukan berjalan setiap hari dan hampir setiap malam. Acara ini begitu populer sehingga sangat sulit mendapatkan tiket kecuali dipesan jauh-jauh hari sebelumnya.
Selain Saint Petersburg, daerah Karelia juga memiliki fenomena white night yang bahkan lebih cerah dan bertahan lebih lama. Dalam setahun, kota Petrozavodsk di Karelia mengalami lebih dari 50 white night dalam setahun, dimulai dari 25 Mei sampai 17 Juli.
Seperti halnya Saint Petersburg, kota Petrozavodsk juga memanfaatkan fenomena white night untuk menggelar berbagai acara seperti marathon dan juga balapan di tengah malam yang cerah.
Selain kedua kota tersebut, fenomena white night juga dialami beberapa tempat lain seperti kota Oslo di Norwegia dan kota Seward di Alaska.
Bagaimana Kawula Muda? Tertarik berkunjung ke sana?