Kawula Muda, unik banget yah sebuah museum mengoleksi mimpi buruk.
Sebuah museum di London, Inggris, memiliki koleksi yang unik yakni mengumpulkan cerita tentang mimpi buruk. Koleksi mimpi tersebut dijadikan materi untuk sebuah proyek penelitian bernama The Guradian of Sleep.
Dilansir dari Lonely Planet, Museum of London bekerja sama dengan Museum of Dreams di Western University, Kanada.
Penelitian ini meminta warga London untuk berbagi pengalaman bermimpi di tengah pandemi Covid-19 yang melanda dunia. Proyek ini menjadi bagian dari inisiatif musem yang bertajuk Collecting Covid.
Collecting Covid memiliki tujuan untuk memberikan informasi tentang alam bawah sadar dalam menciptakan skenario mimpi, baik atau buruk dalam masa kritis.
Hasil dari proyek ini akan menjadi pemahaman baru untuk kesehatan mental seseorang.
"Mengumpulkan mimpi warga London dengan kata-katanya sendiri tidak hanya memungkinkan kami mendokumentasikan pengalaman bersama dari pandemi, tetapi juga membantu memperluas definisi 'objek museum', dengan menambahkan mimpi sebagai pertemuan mentah dan kesaksian pribadi ke koleksi London permanen kami untuk untuk pertama kalinya," kata Foteini Aravani, kurator digital di Museum of London
Dilihat dari kondisi Covid-19 yang banyak mengubah situasi, para pakar meyakini banyak masalah fisik dan mental yang dihadapi setiap orang.
Survei King College London dalam penelitian pada 2020 mengatakan bahwa kecemasan pandemi berpengaruh sampai mengganggu waktu tidur.
Dari banyaknya penelitian yang dilakukan, 50 persen di antaranya ialah orang dalam kelompok usia 16-24 tahun yang mengklaim sering mengalami vivid dreams.
Vivid dreams merupakan suatu kondisi mimpi yang terasa sangat nyata hingga sulit dibedakan apakah itu nyata atau hanya mimpi.
Museum London memiliki ketertarikan untuk mengoleksi mimpi buruk masyarakat yang telah berpartisipasi saat ini. Menurut mereka, hasilnya dapat digunakan sebagai ilmu pengetahuan.
"Kami akan mengumpulkan mimpi sebagai sejarah lisan orang pertama dengan tujuan untuk memberikan narasi yang lebih emosional dan pribadi saat ini untuk generasi mendatang,” lanjut Aravani.
Bersumber dari The Guardian, Museum of London akan segera meluncurkan Guradian of Sleep pada Februari 2021.