Kawula Muda, coba dicek, berapa harga sandal jepit kalian yang paling mahal...
Apakah alas kaki yang paling sederhana? Ya, sandal jepit tentunya. Berupa alas dari karet, plastik, atau kulit dengan seutas tali di atasnya, sandal jepit sukses mempertahankan bentuk aslinya sejak awal konsep alas kaki pertama kali ditemukan pada 6000 SM.
Seiring dengan perkembangan zaman, begitu pula dengan cipta dan karya manusia sebagai penggerak sejarah, bentuk alas kaki mengalami perubahan, seperti penambahan hak di bagian tumit dan penutup di bagian atasnya.
Bentuk alas kaki pun berkembang pesat, menjadi selop, high heels, wedges, hingga boot.
Nyatanya semua itu tak lantas menghilangkan eksistensi sandal jepit. Bagian bawahnya tetap rata, sedang bagian atasnya tetap tak berpenutup.
Yang mengalami pergeseran tentu saja penggunaannya. Jika pada awal penciptaannya sandal digunakan di setiap kesempatan, saat ini sandal jepit menjadi barang domestik yang hanya digunakan di dalam rumah, atau di luar rumah, tetapi terbatas pada momen-momen yang tidak resmi.
Namun, meski kastanya konon paling rendah dibanding jenis alas kaki kontemporer lainnya, sandal jepit tetap tergolong barang fesyen. Brand-brand fesyen ternama tetap memproduksinya.
Jadilah benda yang semula bersahaja ini menyandang harga berlipat ganda. Duh! Berapa sih, harga sandal jepit termahal?
Chipkos diklaim sebagai sandal yang ramah lingkungan. Dengan mengeluarkan uang sejumlah 18.000 dolar AS (Rp 295 juta) untuk membawa pulang sandal ini, berarti pembeli telah menyumbangkan biaya perlindungan untuk 1 hektar hutan hujan di Kosta Rika.
Selain alasan charity, yang membuat sandal itu dibanderol harga selangit adalah karena lukisan abstrak di sandal tersebut dibuat langsung oleh pelukis ternama, David Palmer.
Tetapi, mengintip dari situs e commerce Alibaba, sandal Chipkos yang biasa dijual dengan harga sekitar 48-64 dolar AS (Rp 600.000-900.000).
Salah satu brand perhiasan ternama dunia, H.Stern mengeluarkan produk sandal yang masuk sebagai salah satu sandal termahal di muka bumi dengan harga mencapai 17.000 atau Rp 278 juta.
Selain karena dilengkapi dengan emas dan berlian di bagian talinya, sandal ini mahal karena hanya diproduksi satu pasang.
Tidak semahal kedua sandal sebelumnya, sandal Crystalishious didesain oleh Crystalishious for Clothier Electric Couture. Didesain dengan tema rock and roll, sandal ini dijual dengan harga mencapai 1.800 dolar atau Rp 29 juta.
Dua merek fashion dunia berkolaborasi untuk memproduksi sebuah sandal Jepit. Hasilnya, Sandal Jepit dengan harga mencapai 895 dolar atau Rp 14 juta berada di etalase Valentino dengan varian warna yang berbeda beda.
Pada 2019, Hermes meluncurkan sandal Jepit atau summer sandal dengan harga mencapai 445 dolar atau Rp 7,2 juta. Sandal Jepitnya sederhana seperti bentuk pada umumnya. Yang membedakan hanyalah logo “H” di bagian strapnya.
Siapa tahu kalian ada yang berminat dan penasaran ingin merasakan sensasi memakai sandal jepit seharga sepeda gunung atau mobil? Kalau dananya belum ada, boleh mencari sandal jepit yang tersedia di toko-toko terdekat di kota kalian saja, ya!