Hai Kawula Muda, jadi pasangan yang setia ya.
Di jagad medsos mungkin sudah sering kita temui kasus tentang pelakor alias perebut laki (suami) orang. Hal tersebut menunjukkan bahwa pelaku perselingkuhan itu identik dengan kaum pria, sementara para wanita menjadi korbannya.
Tetapi ternyata, ada fakta yang berlawanan dari fenomena medsos tersebut. Riset membuktikan bahwa wanita lebih sulit untuk setia dalam sebuah hubungan dibanding pria.
Menurut penelitian, wanita dalam hubungan jangka panjang lebih suka berpetualang dan diam-diam punya kekasih rahasia.
Wednesday Martin, seorang antropolog dan penulis Untrue, menyebut penelitian baru ini sebagai koreksi tentang stigma perselingkuhan. Martin mewawancarai banyak sosiolog, peneliti seks, dan antropolog untuk bukunya tentang perselingkuhan wanita.
Faktanya adalah seks wanita masih berapi-api dan selalu punya keinginan untuk dipuaskan. Sementara gambaran tentang libido wanita yang rendah merupakan pandangan yang salah besar.
Martin mengatakan bahwa mitos yang menyebutkan wanita berselingkuh karena alasan emosional sementara pria berselingkuh karena alasan seksual, telah dipatahkan. Dia mengutip penelitian oleh Missouri State University pada sekelompok wanita yang menggunakan situs web Ashley Madison khusus untuk perselingkuhan.
Pernikahan yang bahagia ternyata bisa juga membuat wanita tidak setia. Sama seperti pria, alasan wanita berselingkuh juga mencari partner seks meski rumah tangga mereka adem ayem.
Menurut survey dari The Insider yang dilakukan pada 423 partisipan, wanita biasanya berselingkuh pada saat usia pernikahan mencapai 6-10 tahun.
Tidak sedikit wanita yang berselingkuh terlihat bahagia dengan pernikahan yang mereka jalani.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh American Sociological Association (ASA), 100 persen wanita yang berselingkuh tidak mau menceraikan suaminya, karena mereka merasa bahagia dan nyaman dengan suami.
Kalau begitu, apa alasan wanita berselingkuh? Berikut ini alasan wanita selingkuh:
Pada dasarnya perselingkuhan bukanlah sebuah penyelesaian yang bijak untuk keluar dari hubungan yang tidak membahagiakan. Memperbaiki komunikasi dengan pasangan bisa membuat hubungan pernikahan menjadi lebih menyenangkan seperti di saat awal menikah.
Tetap jaga hubungan yang sehat ya, Kawula Muda!