Si Kaesang sampai bilang banyak tamu yang enggak ia kenal.
Kaesang Pangarep telah resmi menjadi suami dari Erina Gudono pada Sabtu, 10 Desember 2022 di Pendopo Agung Ambarrukmo, Yogyakarta. Dibalur dengan adat Solo, keduanya resmi menjadi pasangan suami istri.
Putra ketiga dari Presiden RI Joko Widodo itu langsung menggelar resepsi pernikahan keesokan harinya, Minggu, 11 Desember di Pura Mangkunegaran, Kota Surakarta, Jawa Tengah. Acara begitu hikmat hingga ada momen yang menarik perhatian, nih Kawula Muda.
Seperti rangkaian resepsi pernikahan pada umumnya, para tamu undangan menyempatkan foto bersama sang pengantin. Banyak kerabat-kerabat dari Kaesang dan Erina ramai untuk foto di pelaminan.
Namun ketika kerabat sang ibu, Iriana Jokowi, tiba, pelaminan langsung padat dan langsung mengambil posisi dipotret. Akibatnya, Kaesang dan Erina, bahkan Jokowi sendiri tidak terlihat di kamera.
Iriana Jokowi terus memanggil temannya agar bisa foto bersama di momen bahagia tersebut.
Hal ini membuat Kaesang Pangarep melontarkan cuitan di akun Twitternya. Katanya, ia tidak kenal 99 persen orang yang hadir di pernikahannya. Dia juga meminta untuk orang tua tidak reuni di acara pernikahan anaknya.
Pernikahan tentu momen yang besar dan paling bahagia di hidup seseorang, termasuk keluarga mempelai. Rasanya ingin mengundang semua keluarga besar dan semua teman ke acara tersebut.
Sayangnya, biaya dan kapasitas yang harus dipikirkan kembali, Kawula Muda. Inilah mengapa, calon pengantin memilah kembali siapa saja yang akan hadir di acara mereka.
Dilansir dari Tempo, Senin (12/12/2022), ada beberapa hal yang perlu dilakukan agar sesuai dalam menentukan siapa saja yang akan diundang.
Menurut penyedia jasa penyelenggara acara perkawinan, 4 cara ini bisa menjadi contoh:
1. Buat persentase undangan
Pada bagian ini, calon pengantin bisa membagi dengan jelas tamu yang mana yang akan diundang. Misalnya, 50 persen undangan untuk tamu calon mempelai pria dan wanita, 25 persen untuk tamu keluarga calon mempelai wanita, dan 25 persen lagi untuk tamu calon mempelai pria.
Beda halnya jika orang tua menjadi sponsor utama dalam pernikahan, maka harus mengalah dan mengurangi teman-teman. Keluarga besar dan relasi orang tua jadi lebih penting, ya.
2. Buat tingkatan prioritas tamu
Buatlah daftar nama anggota keluarga besar dan teman yang ingin diundang agar bisa mencoret daftar ketika kuota undangan sudah tinggal sedikit.
Penyedia jasa penyelenggara acara perkawinan juga berikan tips, nih. Pilihlah orang yang rajin berinteraksi dengan lo dalam satu tahun terakhir. Cara ini biar lebih mudah untuk menentukan siapa yang diundang tanpa rasa bersalah.
3. Hilangkan rasa bersalah atau tidak enak
Mungkin rasa ini yang menjadi penghalang besar dalam mengundang kerabat. Seperti cara di nomor 2, jangan merasa bersalah atau tidak enak jika tidak mengundang orang yang sudah jarang berkomunikasi dengan lo.
Berikan kuota untuk relasi orang tua, keluarga pasangan, dan relasi calon mertua dibanding teman yang sudah terasa jauh itu.
4. Antisipasi
Jangan melupakan rencana cadangan, Kawula Muda. Jika plan A tidak berjalan sesuai harapan, ada plan B yang sudah disiapkan.
Jika undangan masih tersisa, lo bisa arahkan ke urusan katering. Jangan hamburkan semua undangan jika tidak siap dengan cadangan konsumsi saat acara berlangsung.