Yuk lebih tahu soal endorse di sini!
Saat ini, endorse sudah jadi bagian dari promosi suatu produk/jasa. Istilah endorse sering dikaitkan dengan selebgram dan juga influencer di media sosial.
Endorse atau endorsement juga menjadi istilah yang sudah tidak asing lagi saat ini dalam dunia pemasaran atau promosi.
Secara singkat, endorse adalah bagian dari aktivitas promosi iklan yang memanfaatkan pihak lain untuk melakukannya.
Lantas, apa itu endorse? Berikut adalah penjelasan lengkapnya.
Dilansir dari The Economic Times, endorse atau endorsement adalah bentuk periklanan dengan menggunakan tokoh terkenal yang diakui, dipercaya, dan mendapat rasa hormat dari orang-orang.
Tokoh atau selebriti yang terpilih menjadi endorser bertanggung jawab untuk mempromosikan produk atau jasa perusahaan.
Tujuan endorse sendiri adalah mendorong masyarakat untuk turut membeli dan menggunakan produk atau jasa tersebut, Kawula Muda.
Perusahaan biasanya menggunakan orang terkenal untuk mempromosikan produk sebagai strategi pemasaran.
Penggunaan orang atau tokoh terkenal karena masyarakat lebih memercayai orang yang mereka anggap ahli atau influencer.
Seperti yang dikutip dari Forbes, Nike membayar Michael Jordan sebesar 1,3 miliar dolar AS atau setara Rp 20 triliun sejak meng-endorse pada 1984.
Saat itu, merek perlengkapan olahraga asal Amerika tersebut masih jauh tertinggal dari para kompetitornya. Namun kini, Nike menjadi perusahaan pakaian olahraga nomor satu di dunia.
Itulah kekuatan dari endorsement, Kawula Muda.
Kawula Muda juga bisa melihat fenomena viralnya suatu barang setelah dipakai oleh influencer. Hal tersebut juga termasuk dari endorse yang dilakukan perusahaan kepada influencer!
Melansir beberapa sumber, berikut cara kerja endorse yang harus lo ketahui:
1. Paid promote dan paid endorse
Paid promote merupakan endorsement iklan berbayar untuk layanan atau brand yang dibuat oleh endorser melalui unggahan konten di media sosial. Pihak endorsement akan menyiapkan materi promosi untuk memudahkan endorser.
Sementara paid endorse adalah layanan yang mengiklankan suatu produk/jasa dengan caption atau foto produk yang diambil sendiri oleh endorser.
2. Tidak mengikat
Produk dan jasa yang diunggah hanya dalam waktu yang telah ditentukan. Hal ini yang banyak diminati influencer, sebab endorser berhak mengambil tawaran lain di waktu yang sama.
3. Tidak Ada Kontrak
Sifat endorse merupakan kesepakatan dan persyaratan yang bisa dibicarakan lewat email, WhatsApp dan lainnya.
Jika jangka panjang, ada juga perusahaan yang menggunakan kontrak tertulis untuk memastikan endorser telah melakukan ketentuan dan persyaratan yang disepakati.
Cara membayar endorse pun beragam, sesuai dengan yang telah disepakati kedua belah pihak. Misalnya, ada influencer yang ingin barter barang lalu mengunggah endorse. Ada juga influencer yang tidak menerima barter barang tapi menerima uang.
Saat ini, beberapa influencer mengedepankan kejujuran, loh. Misalnya mereka tidak cocok dengan produk yang dikirimkan, mereka tidak akan mengunggah produk tersebut dan memberikan ganti rugi. Biasanya, hal ini akan masuk ke dalam kesepakatan di awal, Kawula Muda.
Tarif endorse sendiri beragam, tergantung dengan jumlah engagement masing-masing. Semakin tinggi engagement seorang influencer, semakin tinggi pula tarifnya.
Melansir berbagai sumber, saat ini tarif endorse dimulai dari jutaan hingga puluhan juta rupiah.
Tarif tersebut tentu berbeda dengan ‘paket’ yang dipilih. Misalnya, paid promote akan lebih murah dibanding review atau influencer yang berbicara.
Tidak hanya itu, bentuk unggahan seperti Instagram Stories atau Feeds Instagram. Tentu saja konten dalam fitur Feeds lebih mahal sebab akan bertahan selamanya, berbeda dengan Stories yang akan hilang setelah 24 jam.
Cara endorse sendiri cukup mudah, kok. Berikut caranya:
1. Kenali dan tentukan figur publik atau influencer yang sesuai
2. Kontak influencer terpilih, biasanya mereka mencantumkan kontak di bio media sosial
3. Tanyakan engagement terlebih dahulu
4. Tanyakan rate card
5. Jika sesuai, buat kesepakatan antar kedua belah pihak dengan benar
Kawula Muda, jika lo memiliki suatu produk yang ingin dipasarkan secara lebih luas, lo bisa menggunakan metode endorse untuk meningkatkan engagement dari produk lo.
Meski begitu, tetap kedepankan sopan santun dan juga sesuaikan rate card dari orang yang ingin di-endorse dengan budget lo.
Jangan lupa sesuaikan market orang yang akan di-endorse dengan produk lo, ya!
Adapun, berikut manfaat endorse:
1. Mengenalkan merek
2. Membangun personal brand dan kredibilitas
3. Membuka pasar baru
4. Meningkatkan kepercayaan konsumen