Begadang jangan begadang~
Kawula Muda, tidur merupakan salah satu aktivitas penting yang tidak boleh dilewatkan. Namun, tahu enggak, kalau kurang tidur bisa menyebabkan seseorang menjadi lebih egois?
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Universitas California, Berkeley, kekurangan tidur dapat mengubah aktivitas otak dan kebiasaan untuk berbuat baik kepada orang lain.
Kekurangan tidur, menyebabkan area otak bagian teori pikiran menjadi kurang aktif. Bagian teori pikiran merupakan bagian otak untuk mempertimbangkan kebutuhan, keadaan, dan emosi orang lain. Hal ini menyebabkan seseorang akan lebih egois dan tidak peduli kepada orang lain.
Penelitian ini dilakukan dengan membandingkan aktivitas otak yang mendapatkan tidur cukup selama delapan jam dan yang tidak tidur semalaman. Hasilnya, aktivitas otak orang yang tidak tidur semalaman berkurang di jaringan kognitif sosial, wilayah yang terlibat perilaku sosial.
“Tidur secara konsisten terbukti memengaruhi suasana hati dan fungsi kognitif. Hal itu juga yang memengaruhi bagaimana kita berhubungan dengan orang lain," menurut Dr. Ivana Rosenzweig, seorang dokter tidur dan konsultan neuropsychiatry di Guys’s and St Thomas Hospital di Inggris, mengutip CNN Health.
Ketika fungsi kognitif berkurang, rasa empati dan hubungan dengan orang lain pun akan berkurang. Inilah yang menyebabkan seseorang yang kurang tidur menjadi lebih egois dibandingkan dengan orang yang mendapatkan tidur cukup.
Namun, penurunan fungsi kognitif tersebut dapat dipulihkan melalui tidur yang cukup. Setelah tidur yang cukup, aktivitas otak akan kembali maksimal dan kemampuan kognitif akan menjadi lebih baik. Namun, yang lebih penting, keinginan untuk membantu orang lain akan kembali hadir.
Bahkan, kekurangan tidur selama satu jam saja bisa memengaruhi pilihan untuk menolong orang lain, loh!
Jangan kekurangan tidur ya, Kawula Muda.