Sudah ngobrol dengan teman hari ini?
Kawula Muda, bagaimana intensitas interaksi lo dengan teman-teman lo? Apakah baik atau justru jarang?
Baru-baru ini, penelitian yang dilakukan oleh Universitas Kansas mengungkapkan bahwa ngobrol dengan seorang teman sekali saja dalam satu hari baik itu mengobrol, bercanda, atau sekadar memberi tahu mereka bahwa lo memikirkan mereka dapat meningkatkan rasa bahagia, loh.
Menariknya, hal tersebut juga dapat menurunkan tingkat stres yang lo rasakan di penghujung hari. Sebagai makhluk sosial, Kawula Muda pasti membutuhkan kehadiran orang lain untuk saling melengkapi dan menjalin interaksi sosial untuk menjalin kebersamaan, seperti ngobrol bersama teman.
Hal ini yang kemudian ingin dibuktikan oleh para peneliti yang mem-publish jurnalnya yang berjudul Quality Conversation Can Increase Daily Well-Being. Dalam jurnal tersebut, para peneliti mendefinisikan kualitas komunikasi atau ngobrol dalam konteks hubungan.
Penelitian terdahulu pernah mengungkapkan bahwa mengobrol dan bercerita dengan orang lain dapat melegakan perasaan kita dan mengurangi tekanan emosional maupun fisik, bahkan bisa memperkuat sistem kekebalan tubuh. Namun, dalam penelitian ini, para peneliti menunjukkan bahwa ada banyak cara lain yang bisa kita lakukan untuk membangun ikatan dengan seseorang.
Para peneliti kemudian menemukan bahwa ada tujuh cara selain ngobrol untuk mendapatkan kebahagiaan lewat cara yang sederhana, yakni bertanya kabar, obrolan berbobot atau deep talk, bercanda, menunjukkan kepedulian, mendengarkan cerita orang lain, memberi pendapat, dan juga pujian tulus.
Penelitian ini mengikutsertakan 900 orang untuk melakukan salah satu dari tujuh bentuk komunikasi di atas dalam satu hari. Kemudian, mereka melaporkan kembali pada malam hari bagaimana perasaan stres, koneksi, kecemasan, kesejahteraan, kesepian dan kualitas hari mereka.
Para peneliti kemudian memperhatikan jika 900 orang tersebut merasa lebih bahagia setelah adanya interaksi dengan orang lain, apa pun bentuknya. Dua manfaat yang paling banyak dilaporkan, yakni tumbuhnya rasa kedekatan dan mengurangi stres.
Jadi, tidak masalah percakapan apa yang dipilih oleh seseorang, melainkan ngobrol atau ‘sengaja’ menjangkau seorang teman adalah yang paling penting.
"Ini berarti semakin Anda mendengarkan teman Anda, semakin Anda menunjukkan kepedulian, semakin Anda meluangkan waktu untuk menghargai pendapat orang lain, semakin baik perasaan Anda pada akhirnya," ungkap salah satu peneliti, Jeffrey Hall.
Menariknya, para peserta juga merasa jika hari-harinya lebih menyenangkan karena sering ngobrol dengan teman-teman mereka, Kawula Muda. Bercakap-cakap secara langsung diyakini memberikan banyak manfaat dibandingkan dengan interaksi daring.
Meski begitu, Jeffery juga mengungkapkan obrolan lewat telepon sama bagusnya dengan berkomunikasi langsung. Tidak hanya itu, manfaat SMS, direct message, dan obrolan di media sosial bagi kesehatan mental tidak terlalu terasa. Tapi, interaksi tertulis lebih baik daripada tidak sama sekali.
Kawula Muda, ternyata ngobrol dengan teman setiap harinya tidak hanya membuat bahagia, tetapi juga bermanfaat bagi kesehatan mental seseorang. Keren banget, ya!