Valid enggak nih, Kawula Muda?
Anak sulung adalah anak pertama dalam setiap keluarga. Umumnya, orang tua akan mengeluarkan banyak usaha untuk memberikan yang terbaik bagi anak-anaknya, terutama anak sulung yang merupakan anak pertama, orang tua mungkin akan belajar lebih awal untuk memberikan yang terbaik.
Ternyata, pernyataan tersebut mengandung kebenaran loh, Kawula Muda. Penelitian menunjukkan jika anak sulung dibesarkan dengan tujuan kesuksesan akademik dan intelektual sejak dini, yang menyebabkan anak sulung lebih pintar sekaligus cerdas dibandingkan adik-adiknya.
Berdasarkan jurnal The Early Origins of Birth Order Differences in Children’s Outcomes and Parental Behavior, anak sulung cenderung memiliki lebih banyak dukungan pada perkembangan otaknya.
Penelitian tersebut mengungkapkan bahwa orang tua tidak memberikan mainan kreatif atau menghabiskan banyak waktu sebanyak saat mereka melakukannya dengan anak sulung atau anak pertama.
“Orang tua yang baru memiliki anak cenderung melakukan segalanya dengan benar, dan biasanya memiliki kesadaran yang lebih besar terhadap interaksi dan apa yang mereka berikan pada anak pertama,” ujar Jee-Yeon K. Lehmann, salah satu peneliti dalam jurnal tersebut.
“Dengan bertambahnya anak, orang tua akan menjadi lebih santai dan menganggap bahwa apa yang mereka lakukan pada anak sulung terlalu berlebihan dan tidak diperlukan oleh anak.”
Para peneliti juga terkejut, berdasarkan data yang dihimpun dari Children of National Longitudinal Survey of the Youth, urutan kelahiran rupanya memberikan perbedaan nilai kognitif dan pola pengasuhan sejak dini.
Penelitian lain yang dilakukan oleh University of Edinburgh juga menemukan jika anak sulung memiliki kemampuan berpikir yang lebih superior dibanding adik-adiknya.
Meski orang tua memberikan bimbingan emosional yang sama kepada seluruh anak-anaknya, anak sulung menerima lebih banyak bantuan, Kawula Muda.
Tidak hanya itu, para peneliti juga menemukan jika IQ anak pertama lebih tinggi dibanding adik-adiknya ketika diberikan tes pada usia satu tahun. Tidak hanya IQ, anak sulung cenderung memiliki kosakata yang lebih kaya.
Menurut peneliti, hal ini dikarenakan anak kedua dan seterusnya cenderung lebih kurang kreatif dan tidak begitu menyukai sastra atau literatur serta musik yang disebabkan dari ketimpangan waktu dan perhatian yang dicurahkan oleh orang tua. Ini yang mungkin memengaruhi potensi kecerdasan setiap anak.
Seperti yang dilansir Hellosehat dari University of Mainz dan Leipzig University, kecerdasan dan kecepatan perkembangan anak sulung dipengaruhi karena biasanya anak sulung harus mengajari adik-adiknya dengan dunia sekitar.
Menurut para peneliti, ketika seseorang mengajarkan orang lain, seseorang harus memiliki pemahaman kognitif yang lebih tinggi. Hal ini yang kemudian membuat anak sulung bisa mengolah informasi yang sudah mereka dapatkan untuk dijelaskan kepada adik-adiknya.
Lebih lanjut, potensi ini menjadi dorongan yang kuat bagi kecerdasan anak sulung, Kawula Muda.
Meski begitu, jangan khawatir jika lo bukan anak sulung, Kawula Muda. Bukan berarti lo tidak cerdas atau pintar, ya! Pasalnya, jika anak sulung memiliki perencanaan yang matang, anak bungsu justru memiliki kebebasan untuk memilih. Biasanya, orang tua yang sudah memiliki pengalaman dengan anak sulung cenderung lebih santai saat menghadapi anak bungsu.
Tidak hanya itu, kebanyakan anak bungsu juga memiliki kepercayaan diri yang juga tinggi, karena mendapat banyak perhatian dari orang tua sekaligus kakaknya!