Acara ini digelar Bersamaan dengan HUT RI ke-79, Pagelaran Sabang Merauke mengusung tema Pahlawan Nusantara.
iForte dan BCA kembali mempersembahkan Pagelaran Sabang Merauke The Indonesian Broadway, bertemakan Pahlawan Nusantara, di JIEXPO Theatre Kemayoran.
Pertunjukan teatrikal kolosal ini, digelar pada 17 dan 18 Agustus 2024, menampilkan artis papan atas serta 325 seniman musik dan tari yang membawakan 34 lagu dan tarian tradisional, dipadu dengan unsur-unsur tarian masa kini, dari Aceh hingga Papua.
Pertunjukan yang telah digelar sebanyak 5 kali ini, menggambarkan kekayaan dan kebhinekaan budaya Indonesia melalui empat sesi pertunjukan yang spektakuler.
Pertunjukan dibuka dengan kejutan penampilan dari Indra Bekti sebagai tokoh Punakawan, Bagong bersama dengan Risang Janur Wendo sebagai Petruk yang memandu acara dari awal hingga akhir dengan nuansa humor interaktif.
Para Punakawan ini berkeliling Nusantara untuk memberikan edukasi mengenai seni budaya Indonesia dan cerita kepahlawanan dari setiap daerah kepada sekelompok generasi Z yang diperankan oleh Zahara Christie bersama teman-temannya Sophie Susilo, Ameera Nadia, Fikri Theo, Robby Fierly, Calvin Adrianto dan Amanda Sekar.
Perjalanan budaya dimulai dari Aceh dengan penampilan dari Nino Prabowo dan Yuyun Arfah, yang membawakan lagu “Kutidhieng dan Ila Hotsa”, merepresentasikan pahlawan Aceh, Teuku Umar dan Cut Nyak Dien. Penampilan mereka begitu memukau, menciptakan suasana yang syahdu dan menghipnotis seluruh penonton.
Kejutan berikutnya datang dari Mirabeth Sonia yang bernyanyi lagu “Ayam Den Lapeh” sambil menarikan Tari Piring untuk merepresentasikan Siti Manggopoh, pahlawan perempuan dari Minangkabau. Di akhir tarian, piring-piring diinjak dengan penuh ketangkasan, mencuri perhatian penonton.
Tak kalah memukau, Isyana Sarasvati tampil memerankan sosok Ibu Fatmawati, sambil mendendangkan lagu “Melati Suci”. Suara merdunya berhasil membawa penonton larut dalam keindahan lagu karangan Guruh Soekarno Putra tersebut.
Dalam pertunjukan spektakuler ini, Isyana memberikan kejutan dengan memadukan kemampuannya menyanyi dan menari. Ia mempersembahkan Tari Topeng dari Jawa Barat sambil menyanyikan lagu “Bubuy Bulan” dan juga membawakan “Hela Rotane” sebagai penghormatan kepada pahlawan Maluku, Martha Christina Tiahahu.
Sementara itu, Yura Yunita juga memberikan kejutan di penampilan perdananya di Pagelaran Sabang Merauke.
Yura muncul seolah-olah ‘terbang’ dari atas panggung dan duduk di atas Reog Ponorogo sambil menyanyikan lagu “Walang Kekek” yang disambut dengan meriah dari penonton.
Selain itu, Yura juga tampil sebagai penyanyi Jawa Barat menyanyikan karyanya sendiri lagu “Bandung” dan sebagai Putri Papua menyanyikan lagu “Aku Papua”.
Penyanyi sekaligus aktor teater Taufan Purbo tampil dengan penuh pesona membawakan lagu klasik “Payung Fantasi”, menampilkan nuansa elegan dan nostalgia yang memikat hati para penonton.
Sementara itu, Gabriel Harvianto menyuguhkan energi yang berbeda dengan membawakan lagu “Jaranan”, sebuah lagu daerah yang penuh semangat dan ritme dinamis.
Sementara itu, para penonton terkuras emosi harunya ketika Alsant Nababan membawakan lagu “Sio Mama” dengan begitu mendalam, penampilannya yang emosional berhasil membangkitkan nostalgia dan menciptakan momen yang begitu menyentuh hati.
Datang dari Sulawesi Utara, Alicia Hartono, yang tampil perdana di Pagelaran Sabang Merauke membawakan lagu daerah “O Ina Ni Keke” bersama Christine Tambunan, yang juga tampil membawakan beberapa lagu lainnya dengan penuh penghayatan menghadirkan suasana hangat dan penuh kasih yang khas dari lagu tradisional ini.
Swain Mahisa membawakan lagu “Komodo Sunset” dengan keindahan yang memukau, membawa suasana hangat dan eksotis dari Nusa Tenggara Timur ke panggung. Penampilannya seolah mengajak penonton untuk merasakan matahari terbenam di kepulauan eksotis tersebut. Yan Yosua tampil perdana dengan enerjik membawakan lagu “Rasa Sayange” dari Maluku dengan penuh keceriaan.
Di pertunjukan tahun ini, penonton juga diajak bernyanyi bersama memperingati hari kemerdekaan Indonesia yang dipimpin oleh konduktor kenamaan Indonesia, Maestro Avip Priatna dan diiringi oleh Jakarta Concert Orchestra.
Sebelum pertunjukan berakhir, Yura Yunita bersama Yan Yosua tampil memukau dengan membawakan lagu “Inspirasi Diri”, sebuah karya yang secara khusus diciptakan oleh Eros Candra untuk iForte. Keduanya menciptakan sinergi yang luar biasa yang menjadi simbol semangat muda dan inovasi.
Kemeriahan Pagelaran Sabang Merauke juga semakin lengkap dengan kehadiran Batavia Madrigal Singers (BMS), turut berperan sebagai paduan suara yang menghadirkan harmoni vokal yang indah dan memperkaya setiap penampilan dengan kekuatan suara kolektif yang memukau.
Rusmedie Agus, Sutradara Pagelaran Sabang Merauke, meluapkan rasa bangga dan terima kasihnya.
"Saya sangat terharu dan berterima kasih dengan antusiasme penonton yang luar biasanya, lega rasanya persiapan selama 1 tahun ini dapat memberikan pertunjukan yang menghibur sekaligus mengedukasi. Kami ingin membawa penonton pada perjalanan budaya yang tidak hanya memukau secara visual, tetapi juga sarat makna sejarah,” ujarnya.
Ferdinandus Aming Santoso, CEO & President Director iForte & Protelindo Group, juga menyampaikan rasa syukurnya atas antusiasme penonton.
“Pagelaran ini adalah bukti nyata betapa kayanya budaya kita dan betapa besarnya kecintaan masyarakat terhadap seni tradisi. Saya berterima kasih kepada seluruh tim dan seniman yang telah bekerja keras, serta kepada penonton yang hadir dan turut merayakan kemerdekaan ini melalui pagelaran yang sarat makna,” ucap Ferdinandus.
Antonius Widodo, Direktur BCA, mengungkapkan komitmennya untuk terus mendukung terselenggaranya pertunjukan ini.
“Dukungan BCA terhadap Pagelaran Sabang Merauke adalah bentuk komitmen kami dalam melestarikan dan memperkenalkan budaya Nusantara kepada generasi penerus. Antusiasme penonton menunjukkan betapa pentingnya peran seni dalam menyatukan kita sebagai bangsa, dan kami akan terus mendukung acara ini di masa mendatang.” pungkasnya.