Lo termasuk orang yang suka ngomong sendiri, enggak?
Kawula Muda, kebiasaan berbicara sendiri dianggap sebagai sebuah kebiasaan yang cukup aneh. Tidak jarang, banyak orang bahkan menganggap ngomong sendiri atau self-talk itu gila dan merupakan gangguan mental, loh.
Faktanya, self-talk sendiri memiliki banyak manfaat. Tidak hanya bagi orang dewasa, berbicara dengan diri sendiri untuk anak juga bukan hal yang mengkhawatirkan. Akhir-akhir ini, banyak penelitian yang membuktikan bahwa self-talk memiliki segudang kebaikan untuk diri lo, Kawula Muda.
Namun, sebagai catatan, meski berbicara sendiri bukan masalah yang serius, jika lo kerap melakukannya secara sering di mana saja dan dapat mengganggu orang lain serta disertai dengan halusinasi, sebaiknya segera cari bantuan profesional, ya!
Penelitian mengenai self-talk yang awalnya mengacu untuk para atlet ternyata bermanfaat untuk semua orang, loh! Melansir jurnal yang berjudul Cognitions: Self-talk and performance oleh Oxford University, kata-kata afirmasi yang biasa dilontarkan ketika situasi terdesak dan sulit ternyata memiliki efek luar biasa, Kawula Muda.
Sebagai contoh, mengatakan "Gue bisa melakukan ini" adalah salah satu cara awal untuk menggapai kesuksesan, loh! Tidak hanya itu, melalui motivasi dan pikiran baik tersebut, otomatis tubuh akan menerima sinyal baik yang dapat mengontrol dan meningkatkan performa tubuh dengan baik.
Hal ini dikarenakan self-talk dapat menenangkan dan membantu menumbuhkan rasa tenang melalui suara lo sendiri saat sendirian. Tidak hanya itu, karena berbicara dengan diri sendiri memungkinkan lo untuk mengatur pikiran dan memprioritaskan kewajiban, hal tersebut tentunya akan membuat lo menjadi lebih santai dan terhindar dari stres, Kawula Muda.
Self-talk akan membantu lo lebih mengenal diri lo lebih dalam. Salah satu manfaat baik yang akan lo rasakan adalah bantuan untuk menyelesaikan masalah karena dapat menganalisis situasi dan mengambil kesimpulan mandiri tanpa pengaruh orang lain.
Mendengarkan suara hati dan pikiran juga akan membantu lo lebih baik dalam menggambarkan sebuah situasi secara visual. Misalnya, mencari suatu barang yang hilang atau mencoba menemukan produk ketika berbelanja. Penelitian yang berjudul The Moderating Effects of Self-Talk Content on Self-Talk Functions menunjukkan, pencarian visual yang baik tersebut akan berpengaruh terhadap kontrol kecemasan yang memiliki dampak besar. Uniknya, kontrol kecemasan tersebut akan membantu lo membuat sebuah isyarat khusus yang secara otomatis merespons berbagai situasi!
Tidak hanya bermanfaat untuk diri sendiri, self-talk juga meningkatkan hubungan komunikasi dengan orang lain Kawula Muda. Hal ini dikarenakan dengan lebih memahami diri, lo bisa lebih baik dalam membaca situasi apa pun.
Melalui penelitian kepada 50 orang yang terdiri dari guru dan murid oleh University of Georgia berjudul Self-Talk of Student Teachers and Resulting Relationships, self-talk yang bersifat negatif sekalipun akan menumbuhkan refleksi diri terhadap hubungan dengan orang lain.
Self-talk secara otomatis akan juga menumbuhkan harga diri. Tidak hanya itu, self-talk dapat meningkatkan fokus perhatian, kinerja perhatian, dan juga membantu melawan efek permusuhan yang ditimbulkan karena terbukti menipiskan ego seseorang. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Antonis Hatzigeorgiadis dan Evangelos Galanis dari University of Thessaly ini menunjukkan bahwa perhatian yang ditimbulkan dari self-talk merupakan kunci mekanisme potensial dalam hubungan.
Lo sering ngomong sendiri, Kawula Muda?